Saya kaget mendengar Nova meninggal dunia karena gantung diri, karena saat ditemukan kondisinya tergantung dengan seutas tali. Namun, saya seorang ayah dari almarhumah yang mencurigai Nova meninggal bukan karena gantung diri tetapi dibunuh."
Sukabumi (ANTARA News) - Seorang siswi kelas XI di salah satu SMA di Palabuhanratu ditemukan tewas tergantung di kamar orang tuanya yang merupakan warga Kampung Cikanangan, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.

Informasi yang dihimpun dari orang tua korban, Selasa, siswa tersebut diketahui bernama Nova Tanukusamah (16) jasadnya pertama kali ditemukan oleh ibunya yang baru pulang jualan di pasar.

Anak bungsu dari tiga bersaudara tersebut ditemukan sudah terbujur kaku tergantung di pintu kamar orang tuanya, ibu korban yang diketahui bernama Imas langsung berteriak histeris meminta bantuan warga.

"Saya kaget mendengar Nova meninggal dunia karena gantung diri, karena saat ditemukan kondisinya tergantung dengan seutas tali. Namun, saya seorang ayah dari almarhumah yang mencurigai Nova meninggal bukan karena gantung diri tetapi dibunuh," kata Herman Tanukusamah ayah kandung korban kepada wartawan di Sukabumi.

Menurut Herman, sebelum kejadian dirinya sempat melarang anak bungsunya tersebut berpacaran, tetapi ia enggan mencurigai siapapun terkait tewasnya Nova dan menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.

Saat ini jasad Nova yang tinggal di RT05, RW 01, Desa Bojonggaling ini dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi untuk divisum. Namun, sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan dari pihak Rumah sakit setempat perihal penyebab kematian Nova.

"Saya menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk mengungkapnya, namun kami dari pihak keluarga Nova menduga dia meninggal bukan karena gantung diri tetapi dibunuh," tambahnya.

Sementara, kasus ini masih diselidiki oleh pihak Polsek Warungkiara dan kepolisian juga enggan berspekulasi terkait meninggalnya Nova. Selain itu, pihak kepolisian juga belum bisa memberikan keterangan terkait kasus ini apakah Nova meninggal karena dibunuh atau murni karena gantung diri.  (ADR/F003)

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014