Karena kemiskinan, kebodohan, kelaparan, keterbelakangan, orang rendah ilmunya kebanyakan ada di desa sekarang, maka kami mengajak Muhammadiyah, keluarga besar Muhammadiyah untuk bergerak ka arah desa
Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengajak Muhammadiyah untuk bergerak bersama dalam memajukan Indonesia dengan membangun desa desa.
Menurut Yandri, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, upaya membangun desa bernilai penting untuk dilakukan karena desa masih menghadapi beragam persoalan, mulai dari kemiskinan hingga kelaparan.
Baca juga: Mendes harap Kejagung sinergi dengan Kemendes awasi dana desa
"Karena kemiskinan, kebodohan, kelaparan, keterbelakangan, orang rendah ilmunya kebanyakan ada di desa sekarang, maka kami mengajak Muhammadiyah, keluarga besar Muhammadiyah untuk bergerak ka arah desa," kata dia saat menghadiri Milad Ke-112 Muhammadiyah Pimpinan Wilayah Provinsi Banten di Serang.
Dalam kesempatan yang sama, Yandri mengatakan hingga saat ini, terdapat sebanyak 3.000 desa yang belum memiliki listrik. Ketiadaan aliran listrik itu, kata dia melanjutkan, berdampak pada banyak bidang, termasuk keterbatasan dalam mendapatkan pendidikan hingga kesehatan.
Selain itu, Yandri menyampaikan pula bahwa masih terdapat ribuan desa yang berstatus tertinggal sehingga segenap pihak harus kerja keras, tidak hanya Kemendes PDT, tetapi juga sinergi bersama para pemangku kepentingan terkait dalam membangun seluruh desa di Indonesia.
Hal itu, kata Mendes Yandri, juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang keenam, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi antara Muhammadiyah dan Kemendes PDT.
Baca juga: Mendes ingatkan penting bangun desa cegah urbanisasi tak terkendali
Kedua pihak, kata dia, ke depannya siap menuangkannya ke dalam kesepahaman bersama sehingga cita-cita Indonesia Emas 2045 atau Indonesia menjadi negara maju tidak hanya terbatas wacana, tetapi benar-benar terwujud.
"Saya kira ini sesuai dengan falsafah perjuangan Muhammadiyah, yaitu berkemajuan untuk semua. Mari kita saling membahu, saling membantu karena kalau kita membangun desa, otomatis membangun Indonesia. Kami yakini bersama Muhammadiyah insya Allah bisa mempercepat laju pertumbuhan ekonomi di desa," kata dia.
Ajakan itu lalu disambut positif Abdul Mu'ti selaku Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Kabinet Merah Putih. Mu'ti menyatakan sepakat bahwa pembangunan harus dilakukan dari desa karena SDM unggul merupakan modal sosial, intelektual, dan moral untuk menjadi bangsa hebat dan maju.
"Dengan Menteri Desa, Pak Yandri, kami banyak bersinergi. Visi kami, pendidikan bermutu untuk semua kami berikan layanan pendidikan mulai di desa hingga kota," ujar Mu'ti.
Baca juga: Mendes: Jangan sampai desa hanya penonton Program Makan Bergizi Gratis
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024