Persemaian Mentawir merupakan salah satu persemaian terbesar di Indonesia, Kementerian Kehutanan memilik tujuh rumah produksi bibit besar dan 54 persemaian kecil.
Penajam Paser Utara (ANTARA) - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni meninjau rumah produksi bibit kawasan Kota Nusantara Ibu kota baru Indonesia, yakni Persemaian Modern (Nursery Center) Mentawir di Kelurahan Mentawir Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
"Kami pantau langsung rumah produksi bibit yang ada di sekitar Kota Nusantara, untuk suplai bibit pohon hijaukan ibu kota baru Indonesia dan wilayah sekitar," ujar Raja Juli Antoni di Sepaku, Penajam Paser Utara, Minggu.
Persemaian Mentawir merupakan salah satu persemaian terbesar di Indonesia, Kementerian Kehutanan memilik tujuh rumah produksi bibit besar dan 54 persemaian kecil.
Persemaian tersebut untuk menghutankan kembali lahan (reforestasi), sehingga dibutuhkan penyediaan bibit yang cukup karena juga untuk melayani masyarakat yang ingin menanam pohon di halaman rumah.
Pada kegiatan peninjauan, Menhut Raja Juli Antoni juga membagikan 1.250 bibit tanaman secara cuma-cuma alias gratis kepada masyarakat Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Pembagian bibit tanaman gratis kepada warga terus dilakukan, jadi masyarakat yang ingin bibit tanaman datang langsung ke Persemaian Mentawir," jelasnya.
Masyarakat yang ingin mendapatkan bibit tanaman secara cuma-cuma tersebut, cukup menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) dan bakal diberikan 25 bibit tanaman.
Pada kegiatan peninjauan, Menhut Raja Juli Antoni melakukan penanaman pohon di Persemaian Modern Mentawir di Kelurahan Mentawir Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut.
Pembagian bibit tanaman gratis juga sudah dilakukan kepada masyarakat Kota Balikpapan, kata Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan ,(PDAS RH) Kementerian Kehutanan Dyah Murtiningsih, saat pelaksanaan hari bebas kendaraan (Car Free Day/CFD) di Kota Balikpapan.
"Kami dalam dua bulan terakhir rutin bagikan bibit tanaman gratis kepada warga," ungkapnya.
Pembagian bibit tanaman secara cuma-cuma merupakan wujud kampanye untuk masyarakat Provinsi Kalimantan Timur untuk menghijaukan sekitar rumah, dan bekerja sama dengan Dinas Desa Provinsi Kalimantan Timur untuk melakukan penanaman di area kawasan hutan, demikian Dyah Murtiningsih.
Baca juga: PR besar Kaltim soal EBT dan penyangga IKN
Baca juga: Pemprov Kaltim komitmen kelola hutan pada pertemuan GCT-TF di Peru
Baca juga: Masyarakat Adat Wehea Kaltim berkomitmen jaga hutan lindung
Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan/Muhammad Solih Januar
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2024