Lima kendaraan ini agar bisa digunakan untuk memberikan kemaslahatan masyarakat luas

Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyerahkan lima unit kendaraan stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) di lima provinsi untuk mendukung pengendalian harga dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di daerah yang sulit terjangkau.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa lima unit mobil SPHP tersebut diserahkan kepada lima provinsi meliputi Jambi, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Ini untuk stabilisasi pasokan pangan dan harga pangan. Lima kendaraan ini agar bisa digunakan untuk memberikan kemaslahatan masyarakat luas, karena bisa menjangkau daerah-daerah yang memang tidak terjangkau sebelumnya," kata Arief.

Penyerahan lima unit mobil SPHP tersebut diserahkan Kepala Bapanas kepada masing-masing Kepala Dinas Ketahanan Pangan dari provinsi penerima manfaat.

Arief menyampaikan bahwa pada tahun sebelumnya, Bapanas juga pernah memberikan delapan kendaraan operasional untuk mendukung stabilisasi pangan di delapan provinsi. Namun, dia tidak merinci kedelapan provinsi tersebut.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi Ismed Wijaya menjawab pertanyaan awak media di Jakarta, Senin (2/12/2024). ANTARA/Harianto

Pengadaan mobil SPHP tersebut berasal dari APBD masing-masing provinsi yang dibantu dengan anggaran pusat atau APBN.

Mobil tersebut diharapkan dapat mendukung kegiatan pasar murah dengan menjual bahan pokok seperti beras, cabai, minyak dan lainnya sesuai harga eceran tertinggi (HET), dan menjangkau hingga ke tingkat kelurahan.

"Ini program nyata, nanti ke depan saya minta tolong dengan para Kadis, menyiapkan list setiap hari mobil ini kemana. Semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat luas, utamanya di 5 daerah yang menerima mobil SPHP," tutur Arief.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi Ismed Wijaya menyambut baik adanya mobil SPHP karena akan mendukung pelaksanaan kegiatan gerakan pangan murah di daerahnya.

"Yang paling penting mobil ini bisa menjangkau ke pasar-pasar tradisional, di mana sekarang ada pasar yang menjual harga yang di atas harga pasar. Jadi kita bisa lakukan intervensi dengan melakukan operasional melalui mobil SPHP," kata Ismed.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan penerima bantuan mobil SPHP saat jumpa pers di Jakarta, Senin (2/12/2024). ANTARA/Hariant

Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Dyah Lukisari berterima kasih kepada Bapanas terhadap bantuan mobil SPHP untuk mendukung stabilitas harga pangan di daerah tersebut.

"Di Jawa Tengah, SPHP dilakukan sangat intens. Saat ini saja, 2024 sudah 993 kali di 35 kabupaten. Jadi, ini sangat membantu karena jangkauan Jawa Tengah cukup luas juga yakni 35 kabupaten/kota. Terjauh di Cilacap dan di timur Rembang, itu juga butuh bantuan transportasi," kata Dyah.

Apalagi, Dyah mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, pihaknya mempunyai anggaran sebesar Rp5 miliar untuk gerakan tangan murah maupun subsidi harga pangan yang bersumber dari APBD.

"Jadi, ini juga sangat support di mana anggaran kami 2025 untuk subsidi ini untuk SPHP ada sekitar Rp5 miliar, yang itu nanti akan dilakukan kolaborasi dengan BUMD Jateng. Jadi, nanti penggunaan mobil SPHP ini kita kolaborasikan dengan BUMD Jateng," kata Dyah.

Baca juga: Zulhas minta masyarakat tak khawatir stok pangan jelang akhir tahun
Baca juga: Harga pangan di Senin, cabai rawit naik Rp3.940 menjadi 41.930 per kg
Baca juga: Bapanas siapkan satu data pangan perkuat koordinasi antarinstansi

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024