... namun belum berhasil menemukan kedua korban... "
Mataram, NTB (ANTARA News) - Badan SAR Nasional mengerahkan dua helikopter dalam lanjutan upaya pencarian dua wisatawan Spanyol yang hilang di perairan Pulau Sangeang, Kabupaten Bima, NTB, sejak Minggu (17/8).

"Kami kerahkan dua helikopter dan satu pesawat jenis CASA untuk melakukan pencarian dari udara, namun belum berhasil menemukan kedua korban," kata Hubungan Masyarakat Badan SAR Nasional Mataram, Putu Cakra Ningrat, di Kabupaten Bima, ketika dihubungi dari Mataram, NTB, Rabu.

Ia mengatakan, upaya pencarian dua wisatawan asing tersebut sebenarnya sudah dihentikan sejak Sabtu (23/8), karena sesuai standar operasional prosedur (SOP) Basarnas, pencarian orang hilang di perairan laut selama tujuh hari sejak kejadian.

Namun, karena ada tanda-tanda berupa dompet korban yang ditemukan nelayan, maka upaya pencarian dilanjutkan kembali. Hal itu juga merupakan SOP Basarnas.

Lokasi pencarian dilakukan di sekitar tempat ditemukan dompet korban yang masih dalam wilayah perairan Pulau Sangeang, tempat awal korban tenggelam.

Tim Basarnas juga melakukan penyisiran hingga ke perairan laut Flores, NTT, namun tidak membuahkan hasil.

Dua wisatawan Spanyol, Victor (42) dan George (45), penumpang perahu phinisi yang menabrak batu karang hingga tenggelam di Pulau Sangeang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, sekitar pukul 01.15 WITA, Minggu (17/8).

Perahu pinisi tersebut berlayar bersama 20 wisatawan asing dan lima anak buah kapal dari Labuhan Lombok, Kabupaten Lombok Timur, NTB, menuju Pulau Komodo, NTT.

Sebanyak 10 orang penumpang berhasil diselamatkan pada hari kejadian, Minggu (17/8), sedangkan 13 lainnya diselamatkan oleh nelayan pada Senin (18/8) sekitar pukul 01.00 WITA.

Para penumpang yang diselamatkan pada hari kedua itu terdiri atas lima anak buah kapal dan delapan wisatawan asing. Dengan demikian, total penumpang yang selamat 23 orang, sementara dua wisatawan asal Spanyol hingga saat ini masih belum ditemukan.

Pewarta: Awaludin
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014