Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkolaborasi dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) memberikan bantuan senilai Rp998,3 juta sepanjang tahun 2024 sebagai dukungan pemulihan bagi 61 orang penyintas terorisme.

Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Eddy Hartono bersama Direktur Sumber Daya Manusia Pupuk Indonesia Tina Kemala Intan di Museum Nasional Penanggulangan Terorisme Adhi Pradana, Bogor, Jawa Barat, Senin.

"Dengan terselenggaranya sinergi antara BNPT dengan berbagai stakeholder, sebagaimana yang telah terselenggara dengan baik antara BNPT dan Pupuk Indonesia ini, negara terbukti hadir bagi korban tindak pidana terorisme," kata Eddy dalam kesempatan tersebut, seperti dikutip dari keterangan yang dikonfirmasi.

Oleh karenanya, BNPT mengapresiasi Pupuk Indonesia beserta anak perusahaannya atas perhatian dan dedikasi yang telah diberikan terhadap pemulihan korban, sebagai wujud implementasi dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

"Saat ini kami bersyukur dari Pupuk Indonesia memberikan bantuan psikososial maupun medis kepada korban terorisme," tuturnya.

Baca juga: BNPT ajak penyintas dan mitra deradikalisasi untuk rekonsiliasi

Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia Pupuk Indonesia Tina Kemala Intan mengatakan pihaknya berkomitmen memberikan dukungan pemulihan korban tindak pidana terorisme sehingga berdampak positif bagi masyarakat.

"Kami sangat gembira dapat menyerahkan secara langsung simbolis penyerahan dukungan pemulihan korban tindak pidana terorisme, sebagai bagian komitmen kami bagi para penyintas dan untuk dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat," ujar Tina pada kesempatan sama.

Dia menambahkan bahwa upaya pemulihan bagi tindak pidana terorisme merupakan langkah positif dalam menciptakan masyarakat Indonesia yang kuat dan inklusif.

Perwakilan penerima bantuan, Valeriana Sili Tubun, yang merupakan korban langsung bom Fereja Katedral Makasssar 2021, pun mengharapkan BNPT dapat terus melaksanakan kebijakan dan berbagai program nasional dalam penanggulangan terorisme, khususnya pemulihan korban tindak pidana terorisme.

"Harapan saya kepada BNPT beserta jajarannya semoga selalu menjalankan amanah dan tugas yang dipercayakan oleh negara, dalam hal ini melaksanakan kebijakan, strategi, dan program nasional penanggulangan terorisme bagi seluruh korban yang berada di negara Indonesia," ujar Valeriana.

Sebelumnya, pada periode tahun 2022 dan 2023, Pupuk Indonesia telah menyalurkan bantuan senilai Rp926,43 juta kepada 49 penyintas terorisme untuk tujuan rehabilitasi medis dan psikososial.

Baca juga: BNPT berkomitmen serius perhatikan penyintas terorisme

Baca juga: BNPT tegaskan tanggung jawab negara penuhi hak penyintas terorisme

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024