Tadi saya sudah liat ada bantuan untuk anak-anak sekolah baik berupa seragam, sepatu, dan lainnya sudah diberikan
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Jakpus) berkomitmen untuk memberikan bantuan logistik hingga tempat pengungsian bagi warga yang terdampak bencana termasuk kebakaran.
"Bantuan tentunya menjadi bentuk tanggung jawab dan tugas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat untuk meringankan beban mereka sekaligus membuat warga tidak larut dalam kesedihan," kata Wali Kota Jakarta Pusat Arifin di Jakarta, Senin.
Baca juga: Kebakaran di Simpang Matraman Jakpus akibatkan satu orang meninggal
Arifin menyebut sudah meninjau posko pengungsian korban kebakaran yang melanda pemukiman warga di Jalan Administrasi II RT 10/08, Petamburan, Tanah Abang, kemarin.
Arifin mengaku kagum melihat warganya kuat dan sabar dalam menghadapi musibah yang menghanguskan rumahnya.
"Saya tadi berkomunikasi dan kagum melihat warganya kuat dan sabar. Bahkan saya tanya mereka walaupun sedih rumahnya terbakar dan tidak ada satupun yang tersisa tetapi mereka menyampaikan bahwa ini adalah ujian," ujar Arifin.
Baca juga: PMI Jakbar beri layanan psikososial bagi korban kebakaran
Lalu, Arifin mengatakan, saat ini para pengungsi korban kebakaran sudah ditangani dengan baik. Warga yang menjadi korban kebakaran juga berterima kasih karena Pemprov DKI Jakarta sudah cepat merespons untuk melakukan dukungan dan bantuan dari sisi sosial.
"Tadi saya sudah liat ada bantuan untuk anak-anak sekolah baik berupa seragam, sepatu, dan lainnya sudah diberikan. Kemudian semua korban juga sudah diberikan KTP ataupun dokumen lain yang dibutuhkan warga dari Dinas Dukcapil," jelas Arifin.
Kemudian, untuk tempat beristirahat juga disiapkan tenda termasuk pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Dinas Kesehatan. Sedangkan makanan dan minuman serta penyembuhan trauma (trauma healing) diberikan Dinas Sosial.
Lebih lanjut, Arifin juga mengimbau kepada masyarakat khususnya di Jakarta Pusat agar lebih peduli terhadap penggunaan barang-barang elektronik atau listrik yang ada di rumah. Sehingga dapat menghindari terjadinya bencana kebakaran yang dipicu oleh arus pendek (korsleting listrik).
Baca juga: Pemprov DKI serahkan kunci kepada calon penghuni Rusunawa Pasar Rumput
"Memang kebakaran ini salah satu penyebab yang paling sering terjadi adalah korsleting listrik. Untuk itu, warga harus memperhatikan semua instalasi listrik yang ada di rumah. Marilah kita lebih peduli terhadap penggunaan barang-barang elektronik dan listrik sehingga menghindari terjadinya kebakaran," ucap Arifin.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024