Artinya memang lebih terkendali di Jakarta
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik DKI Jakarta mencatat bawang merah dan tomat menjadi dua komoditas utama yang menjadi penyumbang inflasi Jakarta pada November 2024 secara bulanan (month to month) dengan andil masing-masing sebesar 0,06 persen dan 0,05 persen.
"Ada bawang merah memberikan andil 0,06 persen. Jadi cukup tinggi. Di Nasional, bawang merah memberikan andil yang cukup tinggi. Tomat memberikan andil 0,05 persen," kata Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin di Jakarta, Senin.
Baca juga: Wujudkan ketahanan pangan, Jakarta Timur galakkan "urban farming"
Adapun inflasi DKI Jakarta bulan November 2024 terhadap Oktober 2024 tercatat sebesar 0,29 persen atau lebih rendah ketimbang nasional yakni di angka 0,30 persen.
"Artinya memang lebih terkendali di Jakarta. Ini patut kita syukuri. Dan inflasi tahun kalendernya secara sebesar 1,10 persen. Ini masuk dalam satu kategori rendah yang terkait dengan inflasi di Jakarta," ujar Nurul.
Baca juga: Forkopimko manfaatkan 1,5 hektare lahan kosong di Joglo Jakbar
Lebih lanjut terkait bawang merah, Nurul menuturkan komoditas ini sepanjang tahun 2024 memberi andil inflasi sebanyak tiga kali (Februari, April, dan November) dan andil deflasi sebanyak delapan kali.
Lalu, khusus pada November 2024, harga bawang merah tercatat mencapai Rp 86.321 per kilogram, yang berarti cukup tinggi dibandingkan harga rerata bulan-bulan sebelumnya yakni Rp55.000-60.000.
"Bagaimana cuaca sangat berpengaruh terhadap hortikultura, produk-produk yang terkait dengan sayur-sayuran, ataupun juga bumbu-bumbuan. Untuk bawang merah, trennya di grafik rata-rata sebetulnya ada di level Rp55.000-60.000, ini sekarang berada pada level Rp86.000 lebih," tutur dia.
Baca juga: Polisi ajak masyarakat manfaatkan lahan tidur untuk tanaman pangan
Sementara untuk tomat, komoditas ini memberikan andil inflasi sebanyak dua kali (Januari dan November) sepanjang tahun 2024. Lalu secara rata-rata level harga tomat pada November sebesar Rp22.796 per kilogram, dengan harga tertinggi sepanjang 2024 terjadi pada April, yakni sebesar Rp33.411 per kilogram.
Selain bawang merah dan tomat, komoditas lain yang turut andil pada inflasi Jakarta yakni emas perhiasan (0,03 persen), daging ayam ras (0,03), dan minyak goreng (0,02).
"Beras juga sesungguhnya di dalam komoditas utama yang memberikan andil inflasi sesungguhnya juga memberikan andil inflasi. Andilnya cukup rendah di 0,01 persen, jadi tidak masuk ke lima besar," demikian kata Nurul.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024