Jakarta (ANTARA) - Aktivis disabilitas sekaligus mantan Staf Khusus Presiden RI periode 2019-2024, Angkie Yudistia mengkampanyekan inklusivitas sebagai salah satu pilar penting dalam mewujudkan Astacita Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Angkie menyebut konsep inklusivitas tersebut dapat diwujudkan melalui berbagai kebijakan yang bertujuan untuk memastikan setiap warga negara, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau budaya, memiliki akses setara terhadap layanan publik dan kesempatan ekonomi.
Baca juga: Stafsus Presiden dukung independensi Komisi Nasional Disabilitas
"Saya meyakini pemerintah saat ini, di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran terus berupaya memperkuat pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan gender, serta memberikan perhatian khusus pada kelompok rentan, seperti perempuan, anak, dan penyandang disabilitas, sebagaimana Astacita," kata Angkie usai gelar wicara bertajuk Peran Keluarga dalam Membentuk Karakter Kepemimpinan Penyandang Disabilitas di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pemerintahan yang inklusif juga harus menekankan pentingnya menjaga harmoni sosial melalui peningkatan toleransi antar-umat beragama dan pelestarian budaya.
"Dengan mengedepankan kehidupan yang harmonis antara manusia, alam, dan budaya, di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, kami terus mengawal hingga tercipta masyarakat yang tidak hanya sejahtera secara ekonomi, tetapi juga memiliki kohesi sosial yang kuat,” imbuhnya.
Ia berharap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran bisa memaksimalkan pembangunan, pertumbuhan ekonomi, serta memperhatikan kualitas hidup seluruh rakyat Indonesia.
Baca juga: Stafsus Presiden Angkie Yudistia raih penghargaan di R.A Kartini Award
Baca juga: Angkie soroti isu disabilitas dalam "Menuju Indonesia Inklusi"
"Kami percaya bahwa inklusivitas adalah kunci untuk menciptakan negara yang kuat, mandiri, dan mampu menghadapi tantangan global," katanya.
Angkie sebagai penyandang disabilitas tuli juga memberikan motivasi dan semangat kepada seluruh penyandang disabilitas di Indonesia agar bisa terus mengedepankan tekad dan semangat dalam meraih suatu pencapaian.
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024