Jakarta (ANTARA) - Tamu hotel berbintang di Jakarta pada Oktober 2024 umumnya atau sebesar 90,58 berasal dari dalam negeri atau tamu domestik.

"Proporsi tamu hotel di DKI Jakarta ini ada 9,42 persen tamu asing yang menginap di hotel berbintang, sementara sisanya 90,58 persen itu tamu domestik," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Nurul Hasanudin di Jakarta, Senin.

Dia merujuk data, tamu dari dalam negeri (Indonesia) lebih banyak yang memilih menginap di hotel berbintang tiga (44,48 persen). Sedangkan yang menginap di hotel berbintang empat (27,42 persen).

Sisanya menginap di hotel bintang dua (15,39 persen), hotel bintang lima (10,05 persen) dan hotel bintang satu sebesar 2,66 persen.

Baca juga: Alas kaki dominasi ekspor Jakarta pada Oktober 2024

Sementara itu, untuk tamu asing lebih memilih menggunakan hotel berbintang lima (43,09 persen).

"Tamu asing ini kelihatannya lebih banyak menginap di hotel bintang lima. Selain juga di bintang empat juga cukup banyak (33,28 persen). Kalau bintang lima-nya itu ada 43,09 persen," katanya.

Di sisi lain, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Jakarta pada Oktober 2024 tercatat sebesar 59,78 persen.

TPK tertinggi tercatat pada hotel berbintang empat sebesar 66,33 persen, diikuti dengan hotel bintang dua (59,92 persen) dan bintang tiga sebanyak 59,38 persen. Sementara TPK terendah tercatat pada hotel bintang satu, yaitu sebesar 38,18 persen.

Baca juga: Inflasi tahunan Jakarta pada November sebesar 1,58 persen

Kalau disimak secara nasional, TPK-nya 55,67 persen. "Artinya DKI lebih tinggi tingkat penghunian kamar hotelnya untuk posisi pada bulan Oktober 2024 ini," katanya.

Terkait rata-rata lama menginap tamu hotel pada Oktober 2024, yakni tercatat sebesar 1,59 hari atau hampir 2 hari, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yakni 0,16 hari atau 1 hari.

"Dan rata-rata lama menginap untuk hotel bintang tertinggi ada pada hotel bintang lima. Sementara itu untuk hotel non-bintang rata-rata lama menginapnya 1,2 hari dengan ada kenaikan 0,041 hari," katanya.

Baca juga: Jumlah penumpang LRT dan Transjakarta naik pada Oktober 2024

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024