Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menerima audiensi dari anggota Komisi Nasional Disabilitas (KND) guna mendiskusikan kebijakan hingga tantangan terkait pemenuhan hak-hak disabilitas.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, Mensos menyebut KND memiliki tugas besar yang erat kaitannya dengan perlindungan para penyandang disabilitas.

"Tugas bapak ibu mendampingi kami, harus berada di samping kami. Perlindungan tersebut mulai dari pemenuhan hak-hak dasar, akses terhadap kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan. Kami memastikan terus mendukung kerja-kerja yang dilakukan KND,” kata Mensos.

Pada kesempatan yang sama, Ketua KND Dante Rigmalia mendorong agar ada pendataan terhadap penyandang disabilitas secara nasional. Selain itu, ia juga mendorong adanya pendidikan inklusi, kesehatan, dan kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitas.

Baca juga: Mensos tekankan komitmen kuat bagi penyandang disabilitas

"Kami melakukan pemantauan, advokasi, dan kerja sama serta evaluasi dengan melihat secara struktur indikator yang dirancang untuk mengumpulkan informasi, analisis mengenai norma yang baik bagi pemenuhan hak disabilitas itu dapat dimiliki kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah," kata Dante.

Ia mengatakan KND juga menganalisis langkah untuk pemenuhan hak disabilitas. Mereka juga melihat bagaimana hasil pemenuhan hak tersebut.

Wakil Ketua KND Deka Kurniawan mengapresiasi Kemensos yang memiliki prioritas untuk membuat satu data tunggal yang akan digunakan untuk kementerian dan lembaga, yang tentunya di dalamnya ada para penyandang disabilitas. Tantangan penyandang disabilitas masalah data.

Baca juga: Aktivis minta pelibatan disabilitas dalam target pertumbuhan ekonomi

Senada dengan Deka, Anggota KND Jonna Aman Damanik mengatakan pendataan penyandang disabilitas menjadi hal yang krusial sebab perencanaan harus berbasis data yang valid.

Menanggapi hal tersebut, Saifullah Yusuf mengatakan saat ini BPS sedang merekonsiliasi dan memvalidasi data dari kementerian, lembaga, dan daerah. Di dalam data tersebut dipastikan juga ada data para penyandang disabilitas.

"Kalau data sudah valid, di situ kita perlu konsolidasi data untuk membuat program menyeluruh," kata dia.

Baca juga: DWP Kemensos ungkap peran keluarga bentuk percaya diri disabilitas

Melalui data yang valid tersebut, Kemensos akan menyiapkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) penyandang disabilitas sehingga mereka dapat diberdayakan lewat program yang telah disiapkan.

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024