Jakarta (ANTARA) - Jumlah kunjungan wisatawan China ke Indonesia sepanjang Januari-Oktober 2024 mencapai 1,03 juta atau rekor tertinggi yang pernah tercatat sejak pandemi COVID-19.

Para pelaku industri meminta lebih banyak dukungan dari pemerintah untuk menarik semakin banyak wisatawan asal China. Volume kunjungan tersebut meningkat 62 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, namun masih jauh dibandingkan tingkat sebelum pandemi.

Realisasi dalam 10 bulan terakhir itu telah memenuhi target pemerintah di kisaran 1 sampai 1,5 juta kunjungan. Berdasarkan data, hampir 80 persen wisatawan tersebut masuk ke Indonesia melalui Jakarta dan Provinsi Bali.

Dengan volume kunjungan yang besar, China saat ini menjadi salah satu dari empat negara asal utama wisatawan asing yang masuk ke Indonesia setelah Malaysia, Australia, dan Singapura. Volume kunjungan wisatawan China sempat menyentuh angka lebih dari 2 juta pada 2019, namun turun signifikan saat pandemi COVID-19.

Turis China menikmati hiburan air di Teluk Benoa di Bali, Indonesia pada 13 Februari 2023. ANTARA/Xinhua/Dicky Bisinglasi

Para wisatawan menikmati pemandangan di objek wisata sawah terasering Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, pada 14 Mei 2024. (Xinhua/Agung Kuncahya B.

"Wonderful Indonesia Sales Mission di China ini diharapkan menjadi stimulus tidak hanya bagi wisatawan mancanegara agar berkunjung ke Indonesia, namun juga stimulus bagi para pihak terkait seperti mitra maskapai, agar dapat menambah frekuensi penerbangan langsung dan membuka rute baru dari China ke berbagai kota di Indonesia," kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf RI Ni Made Ayu Marthini dalam keterangan persnya pada 26 November lalu.

Made mengatakan bahwa hubungan Indonesia-China memiliki potensi people to people (P2P) yang besar dan harus dijaga serta didorong, terutama menjelang peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara pada tahun depan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024