Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya membangun pendidikan yang inklusif bagi seluruh anak Indonesia, di antaranya dengan mengajak pemangku kepentingan di bidang pendidikan berkolaborasi.
"Pemerintah terus berupaya untuk mengajak semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan, termasuk kepala sekolah, guru, pengurus yayasan, tenaga kependidikan, siswa, orang tua, masyarakat, dan pembina pendidikan secara bersama-sama mengembangkan lingkungan pendidikan yang inklusif bagi semua anak tanpa terkecuali," kata Mu'ti.
Hal tersebut dia sampaikan melalui video yang ditayangkan dalam acara Peringatan Puncak Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024 bertema “Bersama Mewujudkan Inklusivitas Menuju Generasi Maju dan Berkarya di Jakarta, Selasa.
Diketahui, pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk belajar bersama, tanpa memandang perbedaan, latar belakang, kemampuan, dan kebutuhan belajar.
Sebelumnya, Mu'ti juga telah mengimbau segenap bangsa Indonesia agar membangun lingkungan yang inklusif, mulai di ruang-ruang pendidikan hingga lingkungan bermasyarakat.
"Pada puncak perayaan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2024, saya mengimbau kita semua untuk bersama-sama membawa semangat inklusivitas, mulai dari ruang pendidikan hingga ke dalam lingkungan bermasyarakat," kata dia.
Menurut Mu'ti, saat ini pembangunan lingkungan yang inklusif, terutama di ruang pendidikan masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. Di antaranya adalah terkait dengan implementasi kebijakan inklusif di lingkungan sekolah, baik di tingkat nasional maupun daerah.
"Masih terdapat beberapa tantangan dalam implementasi pendidikan yang inklusif di masa mendatang yang harus kita selesaikan bersama, mulai dari tantangan implementasi kebijakan inklusif di lingkungan sekolah sampai kepada dukungan dan regulasi pendidikan inklusif di tingkat daerah," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mu'ti juga mengingatkan bahwa semangat inklusivitas yang dihadirkan oleh seluruh pihak di tanah air ini harus mampu memberikan ruang bagi setiap individu untuk bersinar tanpa batas.
Baca juga: Kemendikbud: Modul pendidikan inklusif wujudkan pendidikan setara
Baca juga: Aliansi Pendidikan Baik minta Kemendikdasmen pertimbangkan ulang UN
Baca juga: Mendikdasmen: Keputusan zonasi pendaftaran siswa tunggu rapat kabinet
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024