Peran kolaboratif, saling mendukung antarkomunitas satuan pendidikan, masyarakat, dan pemerintah menjadi salah satu kunci dalam menyediakan pendidikan yang berkualitas bagi penyandang disabilitas
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengimbau segenap bangsa Indonesia agar membangun lingkungan yang inklusif, mulai di ruang-ruang pendidikan hingga lingkungan bermasyarakat.
"Pada puncak perayaan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2024, saya mengimbau kita semua untuk bersama-sama membawa semangat inklusivitas, mulai dari ruang pendidikan hingga ke dalam lingkungan bermasyarakat," kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti saat memberikan sambutan melalui tayangan video dalam acara Peringatan Puncak Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024 bertema “Bersama Mewujudkan Inklusivitas Menuju Generasi Maju dan Berkarya" di Jakarta, Selasa.
Diketahui, lingkungan yang inklusif merupakan kondisi lingkungan sosial masyarakat yang menerima perbedaan dan menghargai keberagaman, sehingga setiap warga terpenuhi hak asasinya.
Baca juga: KND paparkan refleksi 3 tahun masa kerja peringati Hari Disabilitas
Lebih lanjut Mendikdasmen menyampaikan saat ini pembangunan lingkungan yang inklusif, terutama di ruang pendidikan, masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, antara lain terkait dengan implementasi kebijakan inklusif baik di tingkat nasional maupun daerah.
"Masih terdapat beberapa tantangan dalam implementasi pendidikan yang inklusif di masa mendatang yang harus kita selesaikan bersama, mulai dari tantangan implementasi kebijakan inklusif di lingkungan sekolah sampai kepada dukungan dan regulasi pendidikan inklusif di tingkat daerah," ujarnya.
Mendikdasmen juga mengingatkan semangat inklusivitas yang dihadirkan oleh seluruh pihak di Tanah Air ini harus mampu memberikan ruang bagi setiap individu untuk bersinar tanpa batas.
Baca juga: Kemendikdasmen perkuat komitmen inklusivitas pendidikan-kesetaraan ABK
"Peran kolaboratif, saling mendukung antarkomunitas satuan pendidikan, masyarakat, dan pemerintah menjadi salah satu kunci dalam menyediakan pendidikan yang berkualitas bagi penyandang disabilitas," katanya.
Sebelumnya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berupaya memperkuat komitmen terhadap inklusivitas pendidikan dan kesetaraan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) melalui peringatan HDI.
Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Direktorat Jenderal PAUD Dikdasmen Kemendikdasmen Baharudin mengatakan peringatan tersebut bertujuan memperkuat wawasan masyarakat atas persoalan-persoalan penyandang disabilitas, serta memberikan dukungan untuk meningkatkan martabat, hak, dan kesejahteraan bagi para penyandang disabilitas.
Baca juga: Audiensi Mensos-KND bahas urgensi data penyandang disabilitas
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024