Yogyakarta (ANTARA) - Klinik Gerai Sehat Dompet Dhuafa Yogyakarta hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi mereka yang benar-benar membutuhkannya dan tempat beristirahat bagi para mahasiswi di universitas sekitar Perumahan Gunung Sempu, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Bantul, Yogyakarta.
Manager Program Dompet Dhuafa Yogyakarta, Bambang mengatakan untuk operasional sehari-hari, pihaknya menggunakan dana zakat dari Dompet Dhuafa. Sehingga, bantuan dari masyarakat melalui Dompet Dhuafa tersalurkan dengan benar.
"Kami tidak menggunakan jaminan BPJS, kami gunakan dana zakat untuk operasionalnya dan juga pembelian obatnya," kata Bambang kepada awak media, Selasa.
Bambang melanjutkan, berdirinya klinik ini masih menggunakan izin praktik dokter dan hanya busa melayani pasien untuk berobat jalan saja. Meski begitu, masyarakat yang datang setiap harinya bisa mencapai belasan orang.
Jika memang pasien membutuhkan tindakan pemeriksaan lebih lanjut, klinik Gerai Sehat Dompet Dhuafa Yogyakarta dapat memberikan rujukan ke rumah sakit rekanan mereka agar para pasien bisa dapat ditangani dengan cepat.
Hanya saja, untuk kejadian tersebut sangat jarang terjadi. Daerah yang didominasi oleh kaum lansia ini kebanyakan memiliki riwayat sakit tidak menular seperti kolestrol hingga diabetes.
"Yogyakarta itu saat ini, maraknya adalah penyakit tidak menular seperti kolestrol, diabetes. Karena sepertinya, masyarakat sekitar gemar makan manis," ujar dia.
Guna mencegah hal tersebut terus berkembang di wilayah sekitar, Klinik Gerai Sehat Dompet Dhuafa Yogyakarta juga sering menghadirkan berbagai program edukasi dan juga kegiatan yang mengajak masyarakat hidup lebih sehat seperti posyandu lansia dan juga senam sehat.
Klinik Gerai Sehat Dompet Dhuafa Yogyakarta ini juga dilengkapi dengan dua dokter umum, dua dokter gizi dan satu perawat yang setiap harinya siap membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan di gerai sehat tersebut.
Untuk diketahui bersama, bangunan tersebut merupakan wakaf dari Sabar (66) yang merupakan pensiunan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Bangunan dua lantai tersebut sudah beroperasi sejak tahun 2023 silam. Bangunan dua lantai ini dimanfaatkan untuk berbagai hal seperti pada lantai utama untuk fasilitas kesehatan dan lantai dua untuk tempat tinggal para mahasiswi.
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024