Kita bicara mengenai pentingnya efisiensi di Indonesia untuk bisa menghemat, sehingga dananya bisa dipakai untuk kepentingan rakyat

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie membahas mengenai pentingnya mengelola keuangan negara dengan hemat untuk kepentingan yang berdampak langsung kepada masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Anindya pada acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi), di Jakarta, Senin (2/12).

“Kita bicara mengenai pentingnya efisiensi di Indonesia untuk bisa menghemat, sehingga dananya bisa dipakai untuk kepentingan rakyat,” kata Anindya dalam keterangan diterima di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan, terdapat sejumlah program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menyasar kepentingan kesejahteraan masyarakat.

“Misalnya makanan bergizi gratis, lalu juga industrialisasi agrikultur atau lumbung pangan, sampai nanti buat transisi energi, rumah murah dan lain-lain,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Anindya menilai, pengusaha yang berada dalam naungan Kadin Indonesia dan Hippi memiliki fokus yang sama, yakni menjadi mitra untuk membantu pemerintah mewujudkan pertumbuhan ekonomi ke angka 8 persen dan mengentaskan kemiskinan.

“Kebetulan Kadin, baru saja Rapimnas kemarin, jadi masih segar, Hippi adalah salah satu Anggota Luar Biasa (ALB) yang aktif. Jadi bersama-sama kita ingin memastikan bahwa angka 8 persen sudah tercapai, dan angka 0 persen kemiskinan juga tercapai, dan itu sangat mungkin,” kata Anindya.

Anindya menambahkan, hal ini dikarenakan jaringan Hippi mulai dari dunia usaha pemula hingga besar dapat mengedepankan ekonomi masyarakat.

“Kita melihat jaringan Hippi ini luar biasa dan sangat konkret. Bisa mengedepankan ekonomi masyarakat. Tadi saya bertemu dengan berbagai macam konstituen. Pertama dari dunia usaha, baik yang besar, tengah, kecil, maupun pemula. Dan juga tadi diskusinya menarik. Tak hanya berbicara mengenai bagaimana menghubungkan antar-pengusaha di daerah, juga membicarakan perkembangan politik dan ekonomi dunia karena semuanya berkaitan. Tetapi jangan lupa, yang menegakkan ekonomi itu ya dari daerah, dari UMKM,” ujar Anindya.

Baca juga: Kadin Indonesia luncurkan White Paper 2024-2029 di Rapimnas 2024
Baca juga: Rapimnas Kadin selaraskan program dengan target pertumbuhan ekonomi

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024