Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 516 orang penerima beasiswa dari Djarum Foundation (Beswan Djarum) mementaskan pagelaran drama musikal bertajuk "Gugah Jiwa Nusantara" pada Malam Dharma Puruhita sebagai puncak kegiatan Nation Building.
"Dengan tema Gugah Jiwa Nusantara, pagelaran ini memperlihatkan keresahan generasi muda Indonesia menghadapi berbagai problematika dan tantangan zaman," kata Deputy Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Felicia Hanitio, melalui keterangan di Jakarta, Selasa.
Namun, kata Felicia, dengan bekal soft skills, karakter yang tangguh, serta pola pikir growth mindset, para penerima beasiswa diharapkan akan mampu menjawab tantangan, berjiwa kepemimpinan, berpikir kritis dan mencari solusi dari berbagai permasalahan yang ada, serta memiliki sikap welas asih.
Pagelaran yang ditampilkan di Marina Convention Centre Semarang itu turut mempertontonkan sejumlah karakter Nusantara dan tokoh pendiri bangsa seperti Gunadharma arsitek Borobudur dari zaman Dinasti Syailendra, Ki Hajar Dewantara, hingga Presiden Pertama RI Soekarno.
"Kisah para tokoh ini kemudian menjadi refleksi penting dan inspirasi yang relevan dengan berbagai persoalan struktural yang dihadapi Generasi Z saat ini, seperti tekanan sandwich generation, adu eksistensi di media sosial, persaingan tak sehat, hingga ancaman teknologi artificial intelligence," tambah Felicia.
Sementara Sutradara Malam Dharma Puruhita, Ronald Soe, mengatakan pementasan ini merupakan salah satu wujud ujian ketangguhan dan resilience yang telah dijawab dengan sangat baik oleh seluruh penerima beasiswa.
"Semangat mereka benar-benar enggak ada matinya. Meskipun mereka bukan professional performer dan hanya punya waktu H-4 untuk berlatih intensif, tapi mereka bisa mencari solusi dari masalah yang dihadapi dan surprisingly mereka mampu menampilkan yang terbaik dan all out," ungkapnya.
Sementara salah seorang penerima beasiswa yang berkuliah di Universitas Katolik Atma Jaya, Razeska Sarah merasa bangga didaulat memerankan salah satu tokoh utama yang bernama Karin.
Menurut dia, rangkaian kegiatan Nation Building, terutama pementasan Malam Dharma Puruhita, telah memberikan pengalaman baru sekaligus memperkuat mentalitasnya sebagai generasi muda yang siap dan tangguh dalam menggapai impian karirnya.
"Selama mengikuti Nation Building saya makin berani mendobrak batas kemampuan diri. Dari sebelumnya agak fixed mindset, sekarang berani untuk lebih growth mindset. Tidak takut untuk mencoba pengalaman-pengalaman baru," ujarnya.
Diketahui, Beswan Djarum 2023/2024 ini merupakan para penerima Djarum Beasiswa Plus, yang berasal dari 97 perguruan tinggi di 35 provinsi di Indonesia.
Selama setahun ini, para Beswan Djarum angkatan 2023/2024 telah mendapat berbagai pelatihan soft skills untuk pengembangan diri mereka.
Sebelum Nation Building, pelatihan diawali dengan rangkaian program yaitu Character Building dan Leadership Development, serta kompetisi untuk mengaplikasikan pelatihan yang diperoleh melalui Essay Contest, International Exposure, hingga Community Empowerment.
Baca juga: Baznas perkuat pendidikan di Papua lewat Beasiswa Baznas Guru Papua
Baca juga: Kemlu selenggarakan Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia di Kamboja
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024