Jakarta (ANTARA) - Manajer Liverpool Arne Slot bergurau bahwa ucapan Mohamed Salah yang menyatakan dirinya memainkan pertandingan melawan Manchester City untuk terakhir kalinya di Anfield, karena sang penyerang percaya bahwa Citizens akan terdegradasi.

Situasi Salah di Liverpool belakangan ini membuat pernyataan penyerang Mesir itu juga dapat ditafsirkan bahwa ia tidak akan membela Si Merah pada musim depan.

City sendiri didakwa melakukan lebih dari 100 pelanggaran yang terkait dengan peraturan keuntungan dan keberlanjutan (profitability and sustainability rules) oleh operator Liga Inggris.

“Mungkin Mo (Salah) lebih tahu mengenai 115 tudingan (terhadap City), maka ia memperkirakan mereka tidak akan berada di Liga Inggris musim depan. Saya mengharapkan mereka masih berada di Liga Inggris,” kata Slot pada jumpa pers seperti dikutip dari Sky Sports.

“Jawaban yang membosankannya selalu sama. Ini bukan tempat bagi saya untuk membicarakan kontrak Mo. Mungkin saya telah berkata terlalu banyak tentang lelucon yang saya buat. Maka itu mungkin akan menjadi judul-judul berita. Namun itu adalah lelucon, saya ulangi, itu adalah lelucon,” tambahnya.

Baca juga: Ruben Amorim: Arsenal tim terbaik yang MU hadapi sejauh ini


Pada wawancara setelah pertandingan melawan City, Salah mengatakan pertandingan tersebut akan menjadi pertandingan terakhir melawan City yang dimainkannya untuk Liverpool.

Salah disebut-sebut sudah terbuka untuk membicarakan perpanjangan kontrak dengan Liverpool. Sang penyerang sendiri saat ini menjalani tahun terakhir dalam kontrak yang sedang berjalan.

Meski demikian, Salah disebut-sebut cukup kecewa dengan lambatnya proses diskusi masalah perpanjangan kontrak tersebut.

Kemenangan Liverpool atas City pada Minggu (1/12) membuat mereka unggul sembilan poin di pucuk klasemen Liga Inggris atas tim peringkat kedua, Arsenal.

Baca juga: Alisson Becker diperkirakan sembuh dari cederapada akhir Desember

Baca juga: Van Nistelrooy akui sedih saat harus tinggalkan Manchester United

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024