Kompetisi proyek sosial PFmuda mencetak generasi muda yang mampu membawa kebermanfaatan dan kemandirian bagi masyarakat
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation mengembangkan sociopreneur atau wirausaha sosial melalui PFmuda yang diharapkan mampu memberikan dampak sosial yang baik kepada masyarakat.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menyebutkan kompetisi PFmuda mampu membawa manfaat berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan serta berkontribusi pada capaian Pertamina.
"Kompetisi proyek sosial PFmuda mencetak generasi muda yang mampu membawa kebermanfaatan dan kemandirian bagi masyarakat sekitarnya sejalan dengan semangat Pertamina Energizing the Community. Kami juga berharap, para pemenang PFmuda ini mampu bersinergi dengan para local heroes daerah operasi binaan Pertamina sehingga dapat berkontribusi pada capaian PROPER Pertamina Group," ujar Fadjar.
Pengembangan sociopreneur itu berhasil diterapkan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, di mana terdapat Desa Tlogopakis yang memiliki destinasi wisata air terjun popular, yakni Curug Bajing (Cuba). Selain menyajikan pemandangan alam, wisata Curug Bajing juga diramaikan oleh 15 kios UMKM lokal milik warga Desa Tlogopakis yang menjual makanan dan produk olahan khas Desa Tlogopakis.
Namun, kelangkaan energi listrik dan gas menjadi masalah dalam menjalankan aktivitas wisata mengingat lokasi desa yang masih termasuk dalam gugus dataran tinggi Dieng dan didominasi oleh hutan pegunungan dengan curah hujan tinggi.
Baca juga: Penerima beasiswa Pertamina tanam ribuan bibit mangrove tekan emisi
Menjawab permasalahan tersebut, salah satu pemenang PFmuda 2024 kategori sociopreneur, Genau Indonesia, mengusung inovasi sosial yang dinamakan Cuba Energi. Inovasi yang digagas oleh Oktavianna Winda dan tim ini, bertujuan untuk mewujudkan Desa Tlogopakis menjadi desa wisata mandiri energi melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrokhidro (PLTMH) dan biogas digester di kawasan Curug Bajing.
Genau Indonesia juga telah mengolah limbah kotoran sapi dengan vermikompos. Berkat pendanaan tersebut, kelompok ini berhasil membangun satu buah rumah vermikompos, pelatihan praktik vermikompos mulai dari pembuatan media, pemeliharaan hingga pemanenan pupuk, serta melakukan implementasi vermikompos skala rumah tangga di rumah warga dan di rumah vermikompos.
Oktavianna menjelaskan lewat pendanaan yang diberikan Pertamina melalui program PFmuda, Genau Indonesia akan membangun satu buah PLTMH berkapasitas 5 kW untuk kebutuhan listrik UMKM dan biogas berkapasitas 1 m3 untuk mengolah sampah organik 225 kg per bulan yang akan menjadi sumber energi komplementer.
"Ketika sudah terpasang dan berfungsi optimal, kami akan menggelar pelatihan untuk warga desa terkait terkait penggunaan dan pemeliharaannya serta menyediakan paket eduwisata energi baru terbarukan melalui branding resilient energy for low-carbon tourism village," ujarnya.
Baca juga: Pertamina: Beasiswa Sobat Bumi wujudkan pendidikan berkualitas
Genau Indonesia menjadi salah satu dari 85 kelompok (55 kategori sociopreneur dan 30 kategori ideation) yang inovasi sosialnya didanai oleh Pertamina lewat program PFmuda 2024. Angka itu meningkat dibandingkan di 2023 yang sebanyak 67 kelompok.
PFmuda menjadi program tahunan yang diselenggarakan Pertamina Foundation sejak 2020 melalui kompetisi adu gagasan proyek sosial untuk generasi muda usia 18-35 tahun. Di 2024 ini, jumlah pendaftar PFmuda 2024 mencapai 2.059 pendaftar yang tersebar dari Sumatera hingga Papua dengan mengangkat solusi untuk permasalahan di sekitarnya.
Ada tiga lingkup isu dalam kompetisi proyek PFmuda 2024. Pertama, lingkungan, energi, dan teknologi, Kedua, yakni Pendidikan. Ketiga, yaitu ekonomi dan UMKM. Bagi rintisan proyek sosial masuk ke dalam kategori ideation. Sementara, inovasi sosial yang dirintis lebih dari satu tahun masuk ke dalam kategori sociopreneur.
Proyek sosial terbaik akan mendapat bantuan stimulan dana proyek dengan total lebih dari Rp3 miliar, dengan rincian kategori sociopreneur memperoleh maksimal pendanaan Rp50 juta/proposal dan kategori ideation akan mendapat bantuan antara Rp7,5 juta hingga Rp15 juta/proposal.
Sementara, Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari mengatakan para pemenang PFmuda tidak hanya memperoleh pendanaan, tetapi juga serial pelatihan dan mentoring sehingga inovasi mereka semakin berdampak dan berkelanjutan.
"Setelah mereka dinobatkan sebagai young leaders, kami bekerja sama dengan stakeholders terkait untuk membina mereka melalui mentoring dan serial pelatihan, mulai dari social return on investment (SROI), legalitas, keuangan hingga jurnalistik agar inovasi sosial mereka dapat mandiri dan berkelanjutan," ujar Agus.
Baca juga: Pertamina: Pembentukan desa energi berdikari mencapai 86 desa
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024