Kami percaya bahwa kampus seharusnya menjadi safe space, ruang aman bagi siapapun untuk mengajar, berkembang, dan berprestasi, tanpa rasa takut

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) Mariana Amiruddin mengatakan kampus harus menjadi ruang aman bagi siapapun untuk mengajar, berkembang, dan berprestasi tanpa rasa takut.

"Kami percaya bahwa kampus seharusnya menjadi safe space, ruang aman bagi siapapun untuk mengajar, berkembang, dan berprestasi, tanpa rasa takut," kata Mariana Amiruddin dalam diskusi bertajuk "Safe Space for All: Pencegahan Kekerasan Seksual di Kampus dan Akses Layanan bagi Korban" di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, upaya pencegahan kekerasan seksual tidak hanya menjadi tanggung jawab institusi pendidikan, tetapi juga tanggung jawab para mahasiswa, tenaga pendidik, pemerintah, dan juga masyarakat.

Baca juga: Komnas minta Satgas PPKS masuk ke struktur organisasi kampus

Catatan Tahunan Komnas Perempuan 2023 memperlihatkan terdapat sebanyak 289.111 kasus kekerasan berbasis gender yang dilaporkan. Jumlah ini didominasi oleh kekerasan terhadap perempuan di ranah personal sebanyak 98,5 persen.

Kemudian kekerasan terhadap perempuan di ranah publik sebanyak 1,4 persen dan kekerasan terhadap perempuan di ranah negara ada 0,1 persen.

Sementara Komnas Perempuan selama 2023 telah menerima 4.347 pengaduan dengan 3.303 kasus diantaranya merupakan kasus kekerasan berbasis gender.

Baca juga: Komnas Perempuan: Penting peran pimpinan kampus lindungi Satgas PPKS

"Dengan jumlah ini berarti rata-rata Komnas Perempuan menerima pengaduan sebanyak 16 kasus setiap hari," kata Mariana Amiruddin.

Menurut Mariana Amiruddin, diantara pengaduan yang masuk ke Komnas Perempuan, sebagian terdapat laporan aduan kekerasan di lingkungan pendidikan termasuk kampus.

Komnas Perempuan menggelar rangkaian kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan untuk mengajak semua pihak bersama-sama mencegah, menghapus, dan menangani kekerasan terhadap perempuan.

Setiap tahun kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan berlangsung dari 25 November yang merupakan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan hingga 10 Desember yang merupakan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional.

Baca juga: Komnas terus pantau penanganan kasus pelecehan seksual di kampus

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024