Jakarta (ANTARA) - Delegasi bisnis Kanada yang tergabung dalam Business Council of Canada (BCC) menawarkan sejumlah kerja sama strategis yang sejalan dengan program Pemerintah Indonesia saat bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Delegasi BCC yang dipimpin oleh Goldy Hyder selaku Ketua (Presiden) BCC dan didampingi oleh beberapa perwakilan perusahaan Kanada di bidang energi bersih, penerbangan, serta asuransi, diterima oleh Menko Airlangga di kantornya di Jakarta, Selasa (3/12).

"Kanada siap mendukung Indonesia dalam mencapai target pertumbuhan ekonominya, dengan memperkuat hubungan bilateral yang saling menguntungkan, khususnya di sektor energi dan teknologi," kata Goldy Hyder melalui pernyataan resmi Kemenko Bidang Perekonomian di Jakarta, Rabu.

Goldy Hyder menyampaikan bahwa Kanada merupakan mitra yang strategis untuk berbisnis di kawasan Amerika Utara. Kolaborasi antara Indonesia dan Kanada, katanya, menjadi salah satu kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen.

Secara lebih rinci, Kanada menawarkan kerja sama dalam peningkatan standar lingkungan, sosial, dan pemerintahan (ESG), pengembangan infrastruktur, dana pensiun, mineral kritis, hingga pertanian melalui jalinan hubungan business-to-business.

Keseriusan dalam memperkuat hubungan dengan Indonesia tercermin melalui penempatan Utusan Dagang Kanada untuk Kawasan Indo-Pasifik yang akan bermarkas di Jakarta.

Tawaran tersebut disambut baik oleh Menko Airlangga dengan menyoroti transisi energi bersih Indonesia. Dirinya menyampaikan dengan komitmen Indonesia untuk menyediakan pasokan listrik yang andal dan bersih melalui pengembangan energi nuklir, termasuk proyek Small Modular Reactors (SMR) dan CCUS (Carbon Capture, Utilization, and Storage).

"Kerja sama ini akan membantu Indonesia dalam transisi energi bersih, serta memastikan harga listrik yang terjangkau dan adil," ujar Menko Airlangga.

Sebagai salah satu negara terdepan dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), Kanada turut mengajak Indonesia untuk memulai kolaborasi di bidang tersebut. Kanada saat ini mempunyai tiga pusat riset AI yang terletak di Montreal, Toronto, dan Edmonton.

Sedangkan dalam sektor jasa keuangan, Pemerintah Indonesia menyampaikan potensi pengembangan industri dana pensiun dan menawarkan kesempatan bagi investor Kanada untuk mengoptimalkan Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia yang telah terbentuk, yaitu Danantara.

Perwakilan Bisnis Kanada juga mengucapkan selamat atas terselesaikannya perundingan perjanjian Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA) yang diyakini akan menciptakan jembatan bagi pertumbuhan bisnis yang lebih luas dan inovatif, termasuk dalam sektor energi, teknologi, dan infrastruktur.

Di akhir pertemuan, Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia menantikan manfaat nyata dari hasil perundingan ICA CEPA.

Baca juga: Airlangga buka potensi bisnis berbagai sektor dengan perusahaan Kanada
Baca juga: Kemendag: Misi dagang Kanada ke Indonesia perkuat ekspor UKM

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024