Jakarta (ANTARA) - Direktur Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) Indonesia Simrin Singh menyoroti pentingnya memanfaatkan peluang dengan menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), khususnya dalam sektor pertanian.

Menggunakan AI, kata Singh, dapat membantu orang-orang untuk memanfaatkan peluang yang ada pada sektor pertanian secepatnya dan memungkinkan semua orang dapat terlibat di dalamnya.

Singh menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya pada acara “Membangun Kesuksesan Pertanian Indonesia: Bagaimana AI Dapat Mengubah Pertanian untuk Ketahanan Pangan, Produktivitas dan Pekerjaan Layak” yang diselenggarakan oleh ILO di Jakarta, Rabu.

“Ada banyak sekali peluang transformasi dalam sektor (pertanian) ini,” lanjut Singh, menambahkan bahwa penggunaan AI dalam sektor pertanian dapat menciptakan pekerjaan yang layak, keberlanjutan lingkungan dan inklusivitas.

Dia mengatakan bahwa ada kekhawatiran mengenai penggunaan AI; menyebutkan bahwa penggunaan AI akan mengurangi lapangan pekerjaan untuk orang-orang.

Namun, di Indonesia khususnya, kata Singh, penggunaan AI dianggap sebagai peluang untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menciptakan metode yang berpusat pada manusia yang kemudian akan menghasilkan solusi yang baik untuk semuanya.

Singh melanjutkan bahwa yang paling penting adalah bagaimana orang-orang, khususnya mereka yang terlibat di sektor pertanian, dapat memanfaatkan potensi AI dan memastikan bahwa penggunaan AI berjalan ke arah yang benar.

Jika AI digunakan dengan benar, kata Singh, maka AI dapat membuat kehidupan dan penghidupan semua orang menjadi lebih baik.

Baca juga: Kemendikdasmen jelaskan 4 dimensi kompetensi AI di bidang pendidikan
Baca juga: Kemenag: Pemanfaatan AI dalam pendidikan bergantung kecerdasan manusia

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024