Kopenhagen (ANTARA News) - Pebulutangkis nomor satu Malaysia Lee Chong Wei untuk ketiga kali berturut-turut lolos ke final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, Sabtu waktu setempat, sedangkan unggulan utama pada bagian tunggal putri Li Xuerui dari Tiongkok juga maju ke final.

Lee yang dua kali runner-up turnamen ini menyingkirkan pebulutangkis muda Denmark Viktor Axelsen 21-9, 21-7.

Kendati mulai dimakan usia dengan Oktober nanti genap berusia 32 tahun, Lee membuktikan kelasnya dengan merebut 12 dari 13 poin terakhir game pertama. Setelah itu dia menjadi tak tertahankan.

"Sejauh ini segala sesuatunya berjalan lancar pada setiap pertandingan.  Saya kini bisa kembali beristirahat dan bersiap untuk esok (Minggu)," kata Lee yang akan menghadapi pebulutuangkis Tiongkok yang juga unggulan kedua, Chen Long, pada final hari ini.

Chen yang meraih medali perunggu Olimpiade dua tahun lalu maju ke final Kejuaraan Dunia pertamanya setelah menaklukkan unggulan kelima dari Indonesia Tommy Sugiarto 21-16, 22-20 untuk mempertahankan harapan Tiongkok menjuarai nomor tunggal putra turnamen ini ketujuh kali berturut-turut.

Pada bagian putri Li Xuerui menghempaskan unggulan 16 dari Jepang Minatsi Mitani dengan 21-8, 21-14.

Pebulutangkis putri asal Tiongkok berusia 23 tahun itu akan ditantang pemain Spanyol Carolina Marin yang juga unggulan sembilan dan juara Eropa.

Pada semifinal Marin mengalahkan pemain remaja asal India P.V. Sindhu 21-17, 21-15. Marin menjadi pebulutangkis putri Eropa pertama yang menjadi juara dunia setelah pebulutangkis Denmark Camilla Martin melakukannya pada 1999.

"Saya senang sekali dengan pertamainan saya. Saya kukuh pada rencana saya. Saya mesti berterimakasih kepada tim saya karena mereka telah menganalisis lawan saya dengan baik sekali," kata Marin.

"Hal paling penting adalah menikmati permainan esok, itu adalah final pertama saya. Saya berharap saya akan terus bermain. Saya tak akan berpikir mengenai itu, kecuali menikmati pertandingan itu," sambung Marin seperti dikutip AFP.




Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014