Inisiatif tersebut bertujuan membantu anggota komunitas Difabel Berdaya Solo yang kebanyakan berprofesi sebagai pelaku usaha, mulai dari usaha makanan dan minuman, fesyen hingga kriya. Melalui pelatihan tersebut, diharapkan para pelaku usaha menjadi lebih fasih dalam berbisnis daring, khususnya untuk membuat konten video promosi dan pemasaran produk.
"UMKM adalah tulang punggung ekonomi. Pertumbuhan ekonomi bisa diakselerasi jika pelaku usaha merespons peluang baru lewat cara baru dalam memanfaatkan teknologi," kata Head of Communications Tokopedia and TikTok E-commerce Aditia Grasio Nelwan.
Baca juga: Semangat anak muda Indonesia dorong kemajuan UMKM fesyen lokal
Baca juga: Tokopedia bantu UMKM manfaatkan digitalisasi agar kian berkembang
Berdasarkan data dari Tokopedia dan ShopTokopedia, Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang mengalami peningkatan tertinggi nilai transaksi di Tokopedia dan ShopTokopedia. Ini termasuk Provinsi Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali, dengan rata-rata transaksi lebih dari 10 kali lipat.
Tidak hanya itu, UMKM memberi kontribusi besar ke PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia, yaitu lebih dari 60 persen. Untuk mendorong peran signifikan UMKM ke perekonomian, Tokopedia dan ShopTokopedia melakukan berbagai inisiatif.
Ada pelatihan bisnis daring untuk penjual dari berbagai skala usaha, baik secara daring melalui Pusat Edukasi Seller atau ShopAcademy, serta luring melalui Seller Hub di berbagai wilayah. Selain itu, ada juga Creators Lab dan Youth Affiliate Program, yaitu pelatihan komprehensif untuk mencetak content creator profesional yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Lewat pemberdayaan Difabel Berdaya Solo kali ini, Tokopedia dan ShopTokopedia berharap makin banyak pelaku usaha yang fasih memanfaatkan konten video. Tidak hanya itu, pelatihan yang dilakukan kemarin diharapkan dapat mencetak lebih banyak content creator dan affiliate creator yang bisa membantu promosi dan pemasaran produk UMKM.
"Kami yakin, pebisnis online maupun kreator konten dan/atau afiliator adalah profesi yang inklusif," kata Aditia.
"Kami akan berupaya menghubungkan wirausaha di Difabel Berdaya Solo dengan kreator yang relevan, yang bisa membantu mereka meningkatkan brand awareness hingga penjualan," sambungnya.
Menariknya, sederet upaya pemberdayaan yang telah dilakukan telah mendorong adanya tren positif di masing-masing platform pada kuartal IV 2024 di skala nasional.
Salah satunya beberapa kategori produk memiliki jumlah transaksi tertinggi hingga hampir 10 kali lipat di Tokopedia dan ShopTokopedia, yaitu kategori kecantikan dan perawatan tubuh, fesyen, serta makanan dan minuman.
Baca juga: Tokopedia latih 500 perajin batik agar akrab dengan digital bisnis
Baca juga: GoTo luncurkan layanan GoPay Later di ShopTokopedia
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024