Dalam menghadapi kenyataan ini, mitigasi bencana menjadi salah satu langkah strategis yang sangat penting untuk meminimalkan dampak dan risiko terhadap masyarakat
Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menyiapkan strategi untuk menangani kemungkinan bencana yang akan terjadi pada tahun 2025 mendatang, sebagai upaya menjaga keselamatan masyarakat.
"Dalam menghadapi kenyataan ini, mitigasi bencana menjadi salah satu langkah strategis yang sangat penting untuk meminimalkan dampak dan risiko terhadap masyarakat," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Transformasi Digital Nasional Nadratuzzaman Hosen melalui keterangan di Jakarta, Kamis.
Nadra menekankan strategi penanganan bencana merupakan bagian dari komitmen Baznas dalam mewujudkan masyarakat yang lebih tangguh dan siap menghadapi bencana, baik dari segi fisik, mental, maupun spiritual.
Secara rinci Kepala Divisi Kebencanaan Baznas RI Dian Aditya Mandana Putri menambahkan pihaknya telah menyiapkan tiga pilar strategi penanganan bencana yang bisa diaplikasikan di tengah masyarakat, sehingga lebih siap dalam menghadapi bencana.
"Ada tiga pilar besar strategi Baznas dalam penanganan bencana, yaitu penguatan koordinasi, penguatan SDM, dan penguatan standar layanan. Ketiga pilar ini sangat penting dilakukan meski saat ini tidak sedang dalam kondisi darurat," ujarnya.
Baca juga: Baznas ajarkan kesiapsiagaan siswa lewat Sekolah Tanggap Bencana
Ia menyampaikan Baznas memiliki sejumlah program mitigasi bencana alam untuk mengurangi dampak dan jumlah korban ketika terjadi bencana, yaitu Kampung Tanggap Bencana, Madrasah Aman Tanggap Bencana, dan Baznas Tanggap Bencana (BTB) Goes to School.
"Ketiga program ini menitikberatkan pada pendampingan terhadap masyarakat agar mereka yang tinggal di daerah rawan bencana memiliki kesiapsiagaan, sehingga ketika terjadi bencana, mereka sudah siap dan tau harus berbuat apa," jelasnya.
Menurut Dian, program-program tersebut telah berhasil membantu masyarakat di pedesaan dalam menangani bencana. Bahkan, lanjutnya, mereka mengulurkan bantuan terhadap wilayah tetangganya yang terkena bencana.
Hingga tahun 2024 ia menyebut Baznas RI telah memiliki sebanyak 27 titik Program Kampung Tanggap Bencana yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Selain akan ada lokasi baru, kita juga tetap akan memantau 27 titik yang telah berjalan untuk memastikan program mitigasi bencana tetap berlanjut, sehingga diharapkan nantinya jika terjadi bencana, masyarakat telah siap menghadapinya," ucap Dian Aditya Mandana Putri.
Baca juga: Baznas kembangkan Kampung Tanggap Bencana di Banten
Baca juga: Baznas jadikan Desa Tuva di Sigi kampung tanggap bencana
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024