Ulan Bator (ANTARA) - Upacara peluncuran edisi bahasa Mongolia Sirilik dari volume kedua "Xi Jinping: Tata Kelola Pemerintahan China" (Xi Jinping: The Governance of China) dan "Memberantas Kemiskinan" (Eradicating Poverty) bersama dengan seminar tentang tata kelola pemerintahan di China dan Mongolia, diselenggarakan di Ulan Bator, ibu kota Mongolia, pada Senin (2/12).

Dalam upacara peluncuran itu, para tamu dari China dan Mongolia bersama-sama meluncurkan edisi bahasa Mongolia Sirilik dari kedua buku tersebut.

Acara ini dilanjutkan dengan seminar tentang tata kelola negara, di mana para pakar dan akademisi dari kedua negara saling bertukar wawasan dan pengalaman perihal praktik-praktik tata kelola pemerintahan di China dan Mongolia.

Para partisipan mengungkapkan keyakinan mereka bahwa pada peringatan 75 tahun terbentuknya hubungan diplomatik antara China dan Mongolia dan peringatan 10 tahun terjalinnya kemitraan strategis komprehensif China-Mongolia, penguatan pertukaran pengalaman kedua negara dalam hal tata kelola pemerintahan dan pengentasan kemiskinan, dan bersama-sama menjajaki jalur modernisasi dengan karakteristik masing-masing merupakan hal yang sangat penting untuk memperdalam persahabatan, rasa saling percaya, dan integrasi kepentingan, serta mendorong pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi China dan Mongolia.

Pihak penyelenggara acara itu menuturkan bahwa buku "Xi Jinping: Tata Kelola Pemerintahan China" mencerminkan konteks pembangunan dan substansi utama dari Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik China untuk Era Baru, sekaligus karya otoritatif bagi komunitas internasional untuk memahami China kontemporer.

Sementara itu, buku "Memberantas Kemiskinan" secara sistematis menguraikan filosofi utama dan praktik gemilang dari upaya pengentasan kemiskinan China, serta memberikan kontribusi solusi China terkait pengentasan kemiskinan global.

Publikasi edisi bahasa Mongolia Sirilik dari dua karya penting tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat Mongolia untuk lebih memahami China, dan membuka babak baru bagi persahabatan tradisional dan pertukaran budaya antara China dan Mongolia.

Khurelbaatar Bulgantuya, wakil ketua Hural Agung Negara (Parlemen) Mongolia, mengatakan dalam upacara tersebut bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, China sedang berupaya untuk membangun negara sosialis modern secara komprehensif setelah mencapai masyarakat yang cukup makmur. Dia mengatakan bahwa Mongolia mengagumi upaya-upaya ini.

"Selama 40 tahun terakhir, China telah memberikan kontribusi signifikan bagi pengentasan kemiskinan global. Kedua karya ini memberikan referensi yang berharga bagi negara-negara di seluruh dunia dengan berbagi pengalaman sukses China," katanya.

Duta Besar China untuk Mongolia Shen Minjuan menekankan bahwa China dan Mongolia memiliki tujuan pembangunan yang sama dan masa depan yang saling berhubungan.

Shen mengungkapkan harapannya bahwa solusi dan kearifan China yang terkandung dalam kedua buku tersebut akan memberikan lebih banyak inspirasi, motivasi yang lebih kuat, dan kepercayaan diri yang lebih tinggi bagi Mongolia, serta membantu negara ini mencapai pembangunan yang lebih besar sembari memperdalam kerja sama bilateral di berbagai bidang.

Adiyasuren Davaajargal, sekretaris negara Kementerian Kebudayaan, Olahraga, Pariwisata, dan Pemuda Mongolia, menyatakan bahwa kerja sama antara Mongolia dan China telah berkembang semakin erat dalam beberapa tahun terakhir, dan memberikan hasil yang luar biasa.

Dia menambahkan bahwa karya-karya Xi berfungsi sebagai jembatan penting untuk memperdalam pertukaran pengalaman pemerintahan antara kedua negara.

Volume kedua dari buku "Xi Jinping: Tata Kelola Pemerintahan China" diterjemahkan dan diterbitkan dalam bahasa Mongolia Sirilik oleh Foreign Languages Press bekerja sama dengan Admon Publishing House Mongolia.

Hingga saat ini, buku "Xi Jinping: Tata Kelola Pemerintahan China" telah diterjemahkan ke dalam 42 bahasa, sementara buku "Memberantas Kemiskinan" telah tersedia dalam bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, Arab, dan bahasa-bahasa lainnya. Bahasa Mongolia Sirilik adalah bahasa pertama yang digunakan untuk menerjemahkan dan menerbitkan buku "Memberantas Kemiskinan" melalui kolaborasi internasional.

Acara yang diselenggarakan bersama oleh Kantor Informasi Dewan Negara China, Kementerian Luar Negeri Mongolia, Kelompok Penerbitan Internasional China, dan Kedutaan Besar China di Mongolia ini dihadiri oleh lebih dari 300 perwakilan dari partai politik, media, wadah pemikir dari kedua negara, dan misi diplomatik di Mongolia. Selesai


Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024