Yogyakarta (ANTARA) - Social Development Dompet Dhuafa Yogyakarta, Raditya Wicaksono mengatakan pihaknya telah memberikan bantuan air melalui program "Air Untuk Kehidupan" di wilayah Bantul, Yogyakarta yang dikelola oleh Kybar Tani Mandiri.
Program yang sudah satu tahun berjalan ini, sangat dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar bahkan di luar Bantul. Dengan tangki utama yang sanggup menampung 6.000 liter, diklaim dapat dimanfaatkan oleh 45 kartu keluarga di sana dan juga sekitar 20 desa lainnya.
"Kebutuhan dasar masyarakat sekitar bisa terpenuhi dan kehidupan berlanjut berkat air tersebut. Pipanisasi ini sampai ke rumah-rumah warga yang dikelola oleh masjid-masjid di sekitar," kata Raditya Wicaksono di Pandeyan, Srimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta, Rabu (4/12).
Dia menjelaskan bahwa air-air yang tersedia itu tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan bersih-bersih dan juga minum. Dirinya berharap, air tersebut dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan area pertanian dan juga peternakan.
Tantangan tersebut disambut baik oleh pihak Kybar Tani Mandiri, dengan menghadirkan yang namanya program 6 meter persegi. Luasan tersebut, dapat digunakan untuk bidang pertanian dan juga peternakan. Sehingga, air yang dialirkan dari Dompet Dhuafa itu dapat menghadirkan ekonomi mandiri bagi warga sekitar.
"Ini kami serahan dan dikelola oleh masjid, agar masjid itu bisa mandiri untuk kegiatan dan marbot jadi ada pendapatan. Setelah dialirkan, kita ada program 6 meter persegi, itu kita bantu air dan modal awal Rp800 ribu yang bisa dimanfaatkan untuk membeli benih lele, sayuran yang menghasilkan rupiah nantinya," ucap ketua Kybar Tani Mandiri, Sutikno.
Menurut dia, sumur wakaf tersebut digali sedalam 110 meter. Sehingga, mampu menyediakan air meski dalam keadaan musim kemarau sekalipun. Dengan begitu, warga tidak perlu lagi khawatir akan keadaan tersebut.
Tidak hanya itu saja, mereka juga menyuplai air tersebut untuk kebutuhan para peternak dan juga petani di luar Bantul, dengan menggunakan mobil tangki berkapasitas sedang dengan tarif yang sudah ditentukan.
Baca juga: Dompet Dhuafa kawal pelurik untuk dapatkan pasar yang lebih luas
Baca juga: Budi daya Lidah Buaya cocok untuk para petani muda
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2024