Phnom Penh (ANTARA) - Kementerian Pariwisata Kamboja mencatat peningkatan jumlah wisatawan China sebesar 52,5 persen sepanjang Januari-Oktober 2024, demikian diungkap dalam sebuah laporan yang dirilis Selasa (3/12).

Selama kurun waktu tersebut, total ada 691.736 wisatawan China bepergian ke negara Asia Tenggara itu, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan capaian 453.562 wisatawan.

Jumlah wisatawan China menyumbang 12,9 persen dari total 5,37 juta kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kamboja selama 10 bulan pertama 2024, dengan China menjadi sumber wisman terbesar ketiga ke negara kerajaan itu setelah Thailand dan Vietnam.

Menteri Pariwisata Kamboja Huot Hak menyampaikan bahwa peningkatan wisatawan China tersebut merupakan peluang yang penting, tidak hanya untuk menggenjot pengembangan industri pariwisata, tetapi juga menciptakan peluang investasi di sektor-sektor lainnya.

"Kamboja diproyeksikan menyambut 7 juta wisatawan mancanegara termasuk lebih dari 2 juta wisatawan China pada 2025," tuturnya.

Pariwisata merupakan satu dari empat pilar yang mendukung perekonomian Kamboja, selain garmen, alas kaki, dan ekspor barang-barang perjalanan, pertanian, serta industri konstruksi dan real estat.

Negara itu menyambut kedatangan 5,45 juta wisman pada 2023 dan meraup pendapatan kotor senilai 3,08 miliar dolar AS, menurut Kementerian Pariwisata Kamboja.

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024