Korupsi adalah ancaman besar bagi kemajuan sosial dan ekonomi. Edukasi sejak dini adalah kunci dalam mencegah dan mengurangi praktik korupsi di masa depan
Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) melalui tim Pengabdian Masyarakatnya memberikan edukasi yang menekankan pentingnya integritas generasi muda dalam hal pencegahan korupsi di SMAN 2 Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Edukasi dilakukan dengan menggelar workshop bertajuk "Pencerahan Integritas: Workshop Interaktif Anti Korupsi"
Baca juga: UI siap cetak lulusan yang berdaya saing global
"Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai integritas dan memerangi korupsi sejak dini di kalangan pelajar, yang diharapkan dapat menjadi generasi penerus bangsa yang beretika dan berintegritas," kata Ketua Pengmas UI Dr. Vishnu Juwono, S.E., M.I.A., Ph.D di Depok, Kamis.
Workshop ini merupakan bagian dari upaya UI dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) nomor 16, yakni membangun institusi yang damai, adil, dan inklusif.
“Korupsi adalah ancaman besar bagi kemajuan sosial dan ekonomi. Edukasi sejak dini adalah kunci dalam mencegah dan mengurangi praktik korupsi di masa depan,” ujar Dr. Vishnu.
Data dari Transparency International dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa Provinsi Jawa Barat, termasuk Bogor, menempati posisi kedua dalam jumlah laporan korupsi di Indonesia.
“Ini adalah tantangan serius, dan melalui program ini, kami ingin membekali para siswa dengan pengetahuan serta keterampilan untuk menjadi agen perubahan dalam memerangi korupsi,” tuturnya.
Baca juga: Mendiktisaintek dorong UI semakin berdampak bagi kemajuan bangsa
“Melalui pendidikan yang berkualitas, kita dapat membentuk masyarakat yang lebih adil, transparan, dan bebas dari korupsi,” ujar Dr. Vishnu.
Acara ini diisi dengan keynote speech dari perwakilan KPK yang menghadirkan tiga narasumber ahli, yaitu Nurul Utami, Andi Khairuzaman, dan Dicky Jerry Resa Rinanda.
Dalam presentasinya, para narasumber menekankan pada jenis-jenis korupsi, dampaknya terhadap masyarakat, serta strategi pencegahan yang dapat dilakukan sejak dini.
Workshop ini menggunakan metode pembelajaran aktif seperti studi kasus, diskusi kelompok, dan simulasi untuk memastikan keterlibatan aktif dari para siswa.
Salah satu anggota tim pengabdian masyarakat UI Febi Priska Litami, S.I.A., M.A. mengatakan kami ingin para siswa tidak hanya paham secara teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam kehidupan sehari-hari,.
Program ini tidak hanya berfokus pada aspek edukasi, tetapi juga diharapkan dapat mendukung pencapaian SDGs nomor 16 di Indonesia.
Program pengabdian masyarakat seperti ini diharapkan dapat berlanjut dan diterapkan di sekolah-sekolah lain, sebagai langkah nyata dalam mendukung Indonesia yang lebih bersih dan berintegritas.
Baca juga: Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah resmi dilantik sebagai rektor UI
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024