Shanghai (ANTARA) - Sebagian besar perusahaan Jerman berencana mempertahankan operasi mereka di China, dengan banyak di antaranya yang berniat untuk meningkatkan investasi dalam dua tahun ke depan, demikian menurut survei yang dirilis oleh Kamar Dagang Jerman di China pada Rabu (4/12).
Laporan Survei Kepercayaan Bisnis tahun 2024/2025 (Business Confidence Survey Report for 2024/25), yang dilakukan pada 3 September hingga 8 Oktober 2024, mengumpulkan wawasan dari 546 perusahaan anggota, memberikan gambaran komprehensif tentang prospek komunitas bisnis Jerman di China.
Survei tersebut mengungkapkan bahwa 92 persen perusahaan Jerman berniat untuk melanjutkan operasi mereka di negara tersebut, dengan hanya 0,4 persen yang mempertimbangkan untuk keluar, terlepas adanya berbagai tantangan pasar.
Secara khusus, 51 persen responden berencana meningkatkan investasi mereka dalam dua tahun ke depan, dan 87 persen dari mereka menyebutkan kebutuhan untuk tetap kompetitif sebagai motivasi utama mereka. Perusahaan-perusahaan ini semakin mengadopsi pendekatan berada di China untuk China, dan berada di China untuk dunia.
Clas Neumann, ketua dewan Kamar Dagang Jerman di China timur, menyoroti pentingnya lokalisasi, seraya menyebutkan bahwa "perusahaan-perusahaan Jerman mengatasi berbagai tantangan pasar saat ini dan memitigasi risiko sembari memosisikan diri mereka untuk memanfaatkan peluang yang ada."
Survei itu juga mengungkapkan pengakuan yang semakin besar terhadap perusahaan-perusahaan China sebagai pemimpin inovasi. Meski hanya 8 persen responden yang percaya bahwa hal ini sudah terjadi, 55 persen memperkirakan bahwa itu akan menjadi kenyataan dalam waktu lima tahun.
Ketika melakukan pemeringkatan peluang bisnis di China, internasionalisasi perusahaan-perusahaan China dan pengembangan ekonomi hijau muncul sebagai prioritas utama bagi kalangan bisnis Jerman.
Lebih dari 5.000 perusahaan Jerman telah berakar di China, dan pasar China sangat penting bagi mereka, ujar Maximilian Butek, kepala perwakilan Delegasi Perindustrian dan Perdagangan Jerman di Shanghai.
Sebuah laporan dari Institut Ekonomi Jerman menunjukkan bahwa total investasi langsung yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Jerman di China mencapai rekor tertinggi 11,9 miliar euro (1 euro = Rp16.769) pada 2023, naik 4,3 persen secara tahunan (year on year/yoy). Angka itu menyumbang 10 persen lebih dari total investasi Jerman di luar negeri pada tahun itu, level tertinggi sejak 2014.
Oliver Oehms, direktur eksekutif sekaligus anggota dewan Kamar Dagang Jerman di China (China utara), menyatakan optimisme terhadap pasar China dalam sebuah wawancara dengan Xinhua.
Menyebutkan bahwa komunitas bisnis Jerman selalu optimistis, dia mengatakan, "Meskipun kepercayaan konsumen relatif rendah saat ini, hal ini dapat berubah dengan sangat cepat. Kita harus tetap optimistis."
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024