Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Silitonga mengemukakan bahwa pasangan calon harus merangkul suku Betawi untuk bisa meraih kemenangan jika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta dilaksanakan dua putaran.

"Mereka juga perlu meyakinkan bahwa orang Betawi itu ke depan tidak semakin terpinggirkan dan harus ada program yang bisa mengangkat martabat mereka," kata Jamiluddin saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Jamiluddin mengatakan tentu setiap pemilih memiliki harapan pada program yang dikenalkan setiap pasangan calon (paslon).

Program itu tentunya yang bisa untuk diimplementasikan sehingga bisa diterima masyarakat luas.

"Kalau program-program seperti itu mereka bisa lebih diimplementatif maka ada peluang mereka bisa mendapatkan sisa-sisa suara untuk memenangkan putaran kedua," ujarnya.

Baca juga: Partisipasi pemilih rendah, Tim RIDO laporkan KPU DKI Jakarta ke DKPP

Dia menyatakan perlunya program yang memberikan perhatian kepada warga kelas bawah, menengah ke atas maupun merangkul suku khususnya Betawi.

Terlebih diharapkan suku Betawi dapat berperan lebih dalam menentukan arah masa depan Jakarta serta memastikan budaya dan nilai-nilai Betawi tetap terjaga dan dihormati dalam setiap aspek kehidupan.

Badan Musyawarah (Bamus) Suku Betawi 1982 mengatakan Suku Betawi yang merupakan salah satu suku asli Nusantara dengan jumlah sekitar 7 juta jiwa, kini berada pada urutan keenam dari 1.340 suku di Indonesia.

Baca juga: Penetapan pemenang Pilkada DKI bisa lebih cepat dari jadwal 9 Desember

Sedangkan di Jakarta, suku Betawi menempati urutan kedua, dengan jumlah sekitar 3 juta jiwa atau 27 persen dari total populasi Jakarta.

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno telah mendeklarasikan kemenangan satu putaran dalam Pilkada DKI Jakarta dengan perolehan suara sebanyak 50,07 persen.

Sedangkan, tim Pemenangan Pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mengungkapkan bahwa Pilkada Jakarta 2024 akan digelar dalam dua putaran.

Baca juga: Partisipasi pemilih Pilkada di Jakarta hanya 58 persen

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024