Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Elva Farhi meminta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta memperluas program perpustakaan keliling terutama bagi anak-anak di wilayah yang memiliki keterbatasan akses perpustakaan.

Adanya perpustakaan keliling, kata dia melalui keterangan tertulis, Kamis, diharapkan dapat menjadi langkah efektif untuk membawa bahan bacaan langsung ke masyarakat, khususnya di daerah yang sulit dijangkau atau memiliki keterbatasan akses perpustakaan.

Selain itu, program ini juga bisa diperkaya dengan aktivitas seperti mendongeng atau kegiatan literasi kreatif lainnya.

“Banyak dari mereka yang masih menyukai perpustakaan keliling dan menjadikannya momen yang ditunggu-tunggu,” kata Elva.

Elva menilai, perpustakaan keliling juga bisa menjadi solusi menarik untuk menjangkau generasi muda. Caranya dengan menyediakan koleksi bahan bacaan yang relevan dengan minat mereka serta menciptakan pengalaman membaca yang interaktif.

Baca juga: Pemkot Jaksel tumbuhkan minat baca melalui kegiatan "Baca Jakarta"

Baca juga: DKI tingkatkan minat baca masyarakat

Untuk menyesuaikan dengan teknologi, perpustakaan keliling juga bisa membawa bahan bacaan digital seperti buku elektronik (e-book) yang dapat diakses melalui gawai mereka.

“Generasi muda saat ini memang lebih akrab dengan gawai, bahkan banyak yang lebih memilih menonton daripada membaca,” kata dia.

Selain itu, dengan adanya diskusi buku yang dilakukan di ruang terbuka seperti taman kota saat perpustakaan keliling hadir, sehingga menciptakan suasana yang menyenangkan dan mendekatkan literasi kepada masyarakat.

Sementara itu, Dispusip DKI Jakarta mencatat sebanyak 22.747 orang memanfaatkan layanan perpustakaan keliling (pusling) selama tahun 2023.

Sepanjang tahun 2023 hingga layanan pusling telah melayani 1.075 titik di seluruh wilayah DKI Jakarta. Layanan tersebut didukung armada sebanyak 59 mobil pusling, 10 gerobak motor pusling, sembilan motor pusling (layanan Suku Dinas Pusip) dan dua kontainer Permata.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024