Seoul (ANTARA) - Polisi Korea Selatan membuka penyelidikan atas dugaan pengkhianatan yang dilakukan Presiden Yoon Suk Yeol, dengan mengumumkan darurat militer di negara itu pada Selasa (3/12).
Penyelidikan tersebut diserahkan kepada tim investigasi keamanan di bawah Kantor Investigasi Nasional Badan Kepolisian Nasional setelah dua pengaduan diajukan.
Satu pengaduan diajukan oleh oposisi kecil Partai Membangun Kembali Korea, sedangkan yang lain diajukan oleh sekelompok 59 aktivis.
Pengaduan tersebut tidak hanya menuduh Yoon tetapi juga mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Park An-su, dan Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min atas pengkhianatan dan tuduhan terkait lainnya atas peran mereka dalam pengumuman dan pencabutan darurat militer pada Selasa.
Kejaksaan dan Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi juga telah menerima pengaduan yang menuduh Yoon melakukan pengkhianatan, dan sedang meninjau apakah akan melakukan investigasi mereka sendiri atau menyerahkannya kepada polisi.
Sumber: Yonhap/OANA
Baca juga: Sekjen PBB sambut diakhirinya darurat militer di Korea Selatan
Baca juga: Kemlu RI: Situasi Korsel berangsur pulih, evakuasi WNI tak diperlukan
Penerjemah: Yashinta Difa
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024