Jakarta (ANTARA) -

Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Vinda Damayanti Ansjar menekankan pentingnya peran bank sampah dalam mencapai target pengurangan sampah di Indonesia pada tahun 2025.

Dalam sambutannya pada acara “Awarding Night Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia” di Ballroom Pegadaian, Jakarta, Kamis malam, Vinda menekankan bahwa bank sampah menjadi ujung tombak dari upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

“Bank sampah memegang peranan yang sangat penting dan menjadi ujung tombak dari upaya-upaya pengurangan sampah,” kata dia.

Vinda mengatakan bahwa salah satu kebijakan strategis nasional adalah pengurangan sampah sebesar 30 persen pada tahun 2025, namun saat ini rata-rata pemerintah daerah baru mencapai 11 persen. Provinsi DKI Jakarta menjadi satu-satunya yang hampir mendekati target tersebut dengan pencapaian 28 persen.

Baca juga: KLH pastikan lakukan sejumlah langkah atasi isu sampah perkotaan


Meskipun data menunjukkan ada sekitar 20 ribu bank sampah di seluruh Indonesia, hanya sebagian kecil yang aktif. Vinda menyoroti kurangnya kapasitas pengelolaan di banyak bank sampah, terutama yang dikelola oleh ibu rumah tangga.

"Kebanyakan pengelola bank sampah adalah ibu-ibu rumah tangga, yang sering kali kesulitan dalam pengelolaan sampah secara efisien dan negosiasi harga jual sampah," katanya menjelaskan.

Dalam kesempatan ini, Vinda juga memberikan apresiasi besar kepada PT Pegadaian Indonesia dan Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (Forsepsi) atas konsistensi mereka dalam menyelenggarakan program-program pengelolaan sampah, khususnya pembinaan bank sampah.

“Forsepsi ini sangat mendorong ibu-ibu pengelola bank sampah untuk lebih giat mengelola sampah. Kami berharap bank sampah tidak hanya berfungsi untuk mengumpulkan sampah, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya memilah sampah dari sumbernya,” kata Vinda.

Ia menekankan filosofi bank sampah yang seharusnya bukan hanya tentang pengumpulan sampah, tetapi juga menjadi alat perubahan budaya pengelolaan sampah.

"Edukasi kepada masyarakat tentang pemilahan sampah adalah inti dari filosofi bank sampah," ujarnya.

Baca juga: KLH identifikasi isu lingkungan di perkotaan soal sampah hingga polusi


Melalui kolaborasi dengan Forsepsi, PT Pegadaian telah menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui berbagai program inovatif. Upaya mereka tidak hanya memberikan dorongan bagi bank sampah, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah dari tingkat rumah tangga.

Vinda juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya PT Pegadaian Indonesia melalui Forsepsi.


Acara “Awarding Night Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia” adalah bagian dari kegiatan Forsepsi Green Leadership Summit 2024 yang merupakan ajang pertemuan para bank sampah Forsepsi binaan PT Pegadaian di seluruh Indonesia yang diinisiasi oleh Forsepsi yang didukung penuh oleh PT Pegadaian.

Program ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi dan tanggung jawab kolektif dalam pengelolaan sampah, berbagi praktik terbaik, dan memperkuat komitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau. Melalui berbagai sesi rapat kerja, diskusi, workshop kewirausahaan, dan sharing session antarbank sampah.

Baca juga: Menteri LH minta pemda perbanyak bank sampah unit dukung kelola sampah


Acara ini turut menghadirkan Ketua Umum Forsepsi, Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan PT Pegadaian, dan Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN.

Pewarta: Farika Khotimah/Ida Nurcahyani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024