Antaranews (ANTARA) - Anna Bei (38), wanita asal Jerman anggota sebuah paduan suara yang berbasis di Shanghai, menggambarkan tampil saat perayaan Tahun Baru Dong di wilayah Liping, Provinsi Guizhou, China barat daya, sebagai sesuatu yang mendebarkan dan menyenangkan.
"Ini merupakan kesempatan yang langka untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran dengan budaya musik lokal," kata Bei.
Sebagai mahasiswa jurusan musik, dia mengatakan bahwa secara naluriah dia selalu mencari komunitas musik lokal setiap kali mengunjungi tempat baru.
"Liping sangat berbeda dengan Shanghai dan Jerman. Tempat ini tidak hanya memiliki budaya etnis yang unik tetapi juga orang-orang yang hangat dan ramah, pemandangan yang menakjubkan, dan makanan yang lezat," tambah dia.
Warga etnis Dong, yang sebagian besar tinggal di provinsi Guizhou dan Hunan serta Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, merayakan festival Tahun Baru tradisional mereka.
Acara akbar yang digelar di Liping dari 29 November hingga 3 Desember ini menarik komunitas etnis Dong dari daerah-daerah lain serta banyak wisatawan mancanegara.
Diakui sebagai warisan budaya tak benda tingkat nasional pada 2010, Tahun Baru Dong merupakan salah satu festival meriah yang merayakan berkah leluhur, reuni keluarga, dan panen.
Yang Pingzhen (63) ikut serta dalam parade untuk memamerkan jamur pangan yang baru saja dipanen.
"Saya sangat senang dapat mempersembahkan budaya Dong dan makanan khas Guizhou yang unik kepada para wisatawan dalam acara akbar ini. Lebih dari 30 orang dari komunitas saya ikut serta dalam parade ini, semuanya mengenakan busana etnis kami yang berwarna-warni," kata Yang dengan bangga.
Bagi narablog Jerman Robert Adolf, ini menjadi kunjungan ketiganya ke perayaan Tahun Baru Dong di Liping, di mana dia terus mendokumentasikan kekayaan budaya daerah pegunungan China barat daya.
Meskipun dia tinggal bersama ibunya, Anna Adolf, di provinsi pulau Hainan, China selatan, Robert sering melakukan perjalanan ke Guizhou di akhir pekan untuk mengabadikan lanskap dan budaya etnisnya dalam video pendek.
Dia mengatakan bahwa melepaskan diri dari hiruk pikuk kehidupan kota untuk merasakan kehangatan dan autentisitas Tahun Baru Dong di Liping memberinya kegembiraan yang luar biasa.
Saat dia berjalan-jalan di Desa Etnis Dong Zhaoxing di Liping, dia menangkap melodi yang memesona dari nyanyian tradisional Dong dan suasana pesta makan malam yang meriah di meja jamuan panjang.
"Perayaan tahun ini sangat meriah. Jalan-jalan dan gang-gang di Desa Etnis Dong dipenuhi oleh para wisatawan, menciptakan suasana yang fantastis. Saya jarang merasakan budaya etnis yang begitu hidup dan semangat perayaan seperti ini di kota," kata Robert Adolf.
Menyampaikan pendapatnya, Anna Adolf menambahkan, "Hidangan spesial ini memiliki cita rasa lokal dan sangat lezat. Perjalanan ini memungkinkan saya memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang budaya etnis China dan membuat saya merasa betah seperti di tempat sendiri".
Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2024