Bencana hidrometeorologi didominasi oleh tanah longsor. Namun dampak terparah ditimbulkan dari bencana banjir

Jakarta (ANTARA) - Beberapa peristiwa humaniora terjadi di Tanah Air di sepanjang Kamis (5/12). Di antaranya, Pemkab Sukabumi tetapkan status tanggap darurat bencana selama sepekan, hingga Wapres minta perbaikan kurikulum olahraga bentuk pola hidup sehat anak

Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca.

Pemkab Sukabumi tetapkan status tanggap darurat bencana selama sepekan

Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan status tanggap darurat bencana dalam sepekan ke depan pasca bencana hidrometeorologi yang melanda daerah itu pada Rabu.

"Status tanggap darurat bencana ini kami tetapkan selama tujuh hari atau sepekan dan bisa diperpanjang setelah dilakukan evaluasi," kata Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman di Sukabumi, Rabu malam.

Selain menetapkan status tanggap darurat, pihaknya juga sudah mendirikan posko tanggap darurat dan penanggulangan bencana di Pendopo Kabupaten Sukabumi di Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu.

Selengkapnya baca di sini

BPBD Sukabumi kerahkan 19 petugas tangani bencana di 15 titik

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Jawa Barat mengerahkan belasan petugas penanggulangan bencana untuk menangani bencana yang terjadi pada 18 titik di Kota Sukabumi, Jabar pada Rabu (4/12).

"Kami mengerahkan 19 petugas yang merupakan regu piket dibantu staf administrasi BPBD untuk menangani bencana yang tersebar di seluruh kecamatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di Sukabumi.

Menurut Novian, pada proses penanggulangan bencana pihaknya juga dibantu oleh sejumlah lembaga, relawan, dan berbagai komunitas masyarakat. Untuk mempercepat proses penanganan, petugas yang dikerahkan membagi beberapa tim kecil yang kemudian disebar ke lokasi-lokasi bencana.

Selengkapnya baca di sini

Bencana hidrometeorologi di Sukabumi meluas, mencapai 30 kecamatan

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengatakan kasus kejadian bencana di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada 4 Desember 2024 semakin meluas, yang awalnya hanya tersebar di 22 kecamatan saat ini sudah ada 30 kecamatan yang terdampak.

"Dari hasil evaluasi petugas penanggulangan gabungan, bencana hidrometeorologi didominasi oleh tanah longsor. Namun dampak terparah ditimbulkan dari bencana banjir," katanya di Sukabumi, Kamis.

Adapun data terbaru kasus kejadian bencana hidrometeorologi untuk bencana tanah longsor terjadi di 63 titik, banjir 30 titik, angin kencang 15 titik, dan pergerakan tanah di 16 titik.

Selengkapnya baca di sini

KPPPA kecam pelecehan seksual ustadz terhadap 20 santriwati Maros

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) mengecam keras terjadinya kasus pelecehan seksual terhadap 20 santriwati yang diduga dilakukan oleh seorang ustadz di pondok pesantren di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

"Kami mengecam terjadinya kasus ini. Kami prihatin, karena seorang guru seharusnya mampu mendidik dan melindungi para santrinya," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KPPPA Nahar, saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

KPPPA telah berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Maros untuk menjangkau dan melakukan pendampingan terhadap anak-anak yang menjadi korban.

Selengkapnya baca di sini

Wapres minta perbaikan kurikulum olahraga bentuk pola hidup sehat anak

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta adanya perbaikan pada kurikulum pendidikan olahraga di sekolah agar membentuk pola hidup sehat pada anak, termasuk mencegah obesitas di usia sekolah.

Hal itu disampaikan Wapres saat memimpin rapat perdana Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di masa Kabinet Merah Putih, di Gedung Wisma Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Rabu (4/12).

"Perlu perbaikan kurikulum pendidikan olahraga sehingga bisa membentuk pola hidup sehat. Misalnya, untuk mencegah obesitas pada anak usia sekolah," kata Wapres berdasarkan keterangan resmi dari Sekretariat Wakil Presiden yang diterima di Jakarta, Rabu malam.

Selengkapnya baca di sini

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024