Washington (ANTARA) - Pemerintah Amerika Serikat pada Kamis memastikan penundaan pertemuan Kelompok Konsultatif Nuklir (NCG) yang direncanakan dengan Korea Selatan setelah upaya pemberlakuan darurat militer Presiden Yoon Suk Yeol yang gagal.

Juru bicara Pentagon Patrick Ryder mengatakan dirinya tidak memiliki informasi terbaru mengenai kapan pertemuan itu akan dijadwalkan ulang.

"Mengingat kejadian di ROK, tindakan tersebut dianggap sebagai tindakan yang bijaksana, dan kami akan terus memberi Anda informasi terbaru mengenai tanggal baru jika ada perubahan jadwal," ujarnya kepada wartawan di Pentagon, merujuk pada Korea Selatan dengan akronim resminya.

Presiden Korsel Yoon memberlakukan darurat militer pada Selasa malam, dengan alasan dugaan “kegiatan anti-negara” oleh kelompok oposisi.

Saat itu, Kementerian Pertahanan memerintahkan komandan militer untuk menyiapkan dan mengerahkan pasukan untuk menegakkan dekrit tersebut, termasuk masuk ke Majelis Nasional.

Namun para legislator berhasil memasuki gedung parlemen pada tengah malam, dan mengadakan sidang darurat, yang memutuskan mencabut dekrit pemerintahan militer dengan suara bulat, sehingga menjadikannya batal demi hukum.

Yoon mematuhi keputusan parlemen, mengadakan rapat kabinet, dan mengubah arah deklarasi tersebut. Kini, ia menghadapi pemakzulan.

Sumber:Anadolu

Baca juga: Polisi selidiki tuduhan pengkhianatan yang dilakukan Presiden Korsel

Baca juga: Sekjen PBB sambut diakhirinya darurat militer di Korea Selatan

Baca juga: Presiden Yoon bertemu partai berkuasa di tengah mosi pemakzulan

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024