sampai September 2024 belanja modal PGN mencapai 157 juta dolar AS, di mana 59 persen penyerapan oleh segmen 'downstream' dan lainnya. Sedangkan, 41 persen diserap oleh segmen hulu
Jakarta (ANTARA) - PT PGN Tbk mempertahankan peringkat di level BBB- dengan outlook Stabil dari Fitch Ratings (Fitch).
Fitch juga mengafirmasi bahwa long term rating PGN di posisi AA+ (idn) dengan outlook Stabil.
Direktur Keuangan PGN Fadjar Harianto Widodo dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan keberhasilan PGN dalam menjaga kondisi kesehatan dan kestabilan keuangan perusahaan, menjadi faktor perusahaan dapat mempertahankan peringkat internasional tersebut.
Sampai sembilan bulan pertama 2024, pendapatan konsolidasian PGN tercapai sebesar 2.817 juta dolar AS, meningkat 5 persen dari periode yang sama tahun lalu yaitu 2.691 juta dolar AS.
Dari sisi kontribusi pendapatan, segmen bisnis niaga dan transmisi gas masih menjadi kontributor terbesar pendapatan konsolidasian PGN yaitu sebesar 74 persen.
Kemudian, segmen bisnis hulu 9 persen dan dari segmen bisnis lainnya sebesar 17 persen.
Beban pokok pendapatan naik sebesar 3 persen menjadi 2.229 juta dolar AS, yang dikontribusikan terutama dari biaya atas pasokan gas, beban niaga, dan infrastruktur.
Baca juga: PGN-BGN kerja sama penyediaan gas untuk program makan bergizi gratis
Baca juga: PGN LNG Indonesia cetak rekor penyaluran gas tertinggi
Fadjar menambahkan posisi keuangan PGN per 30 September 2024, juga masih terjaga dalam kondisi stabil setelah PGN melunasi obligasi di kuartal II, dengan total aset sebesar 6,3 miliar dolar AS.
Sedangkan, total liabilitas sebesar 2,7 miliar dolar AS dan total ekuitas 3,6 miliar dolar AS.
Arus kas konsolidasian PGN menunjukkan posisi yang kuat dengan arus kas operasi yang positif sebesar 576 juta dolar AS per 30 September 2024.
Dengan pelunasan obligasi PGN sebesar 396 juta dolar AS dan pelunasan obligasi Saka sebesar 156 juta dolar AS di kuartal II 2024, PGN mencatatkan saldo arus kas sebesar 1.186 juta dolar AS.
“Dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan rencana investasi di tengah dinamika perekonomian nasional dan global, maka sampai dengan September 2024 pencapaian belanja modal PGN mencapai 157 juta dolar AS, di mana 59 persen penyerapan oleh segmen downstream dan lainnya. Sedangkan, 41 persen diserap oleh segmen hulu," sebut Fadjar.
Baca juga: PGN tanda tangani PJB LNG dengan industri di kawasan timur Indonesia
Baca juga: PGN optimalkan pemanfaatan LNG domestik untuk menopang transisi energi
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024