Selama dua bulan terakhir di musim hujan, kasus DBD masih terkendali

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Timur menyebutkan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah itu masih terkendali.

"Sejak Oktober kasus DBD sebanyak 58 kasus dan November 38 kasus. Selama dua bulan terakhir di musim hujan, kasus DBD masih terkendali," kata Kepala Sudin Kesehatan Jaktim Herwin Meifendy ketika dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Baca juga: 52 rumah di Palmerah disidak untuk deteksi jentik nyamuk

Kendati demikian, lanjut dia, pihaknya tetap mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus di musim hujan pada Desember 2024 ini, dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

"Yang terpenting adalah gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik) terus digalakkan untuk memantau jentik nyamuk dari rumah ke rumah," tuturnya.

Baca juga: Cegah DBD, Pemkot Jakpus rutin periksa kondisi rumah penduduk

Sudin Kesehatan Jaktim juga rutin melakukan imbauan kepada masyarakat untuk melakukan PSN dengan 3M Plus (menguras, menutup dan mengubur) serta menanam tanaman pengusir nyamuk di rumah masing-masing atau tempat umum.

"Ini untuk meminimalisir tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. Terutama, tempat/barang bekas yang dapat menampung air hujan," ucapnya.

Baca juga: Implementasi nyamuk berwolbachia di Jakbar masih penggantian telur

Herwin juga mengimbau kepada masyarakat bila terjadi gejala demam disertai gejala DBD seperti nyeri pada tubuh dan bintik-bintik kemerahan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024