Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal menilai penerapan tanggap darurat atas bencana banjir bandang di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sudah berjalan dengan optimal, saat dirinya meninjau secara langsung.

Dia mengatakan kunjungannya tersebut guna memastikan segala perangkat bekerja optimal, serta masyarakat menerima bantuan darurat yang butuhkan. Menurut dia, bencana banjir, longsor, dan pergeseran tanah di Sukabumi tergolong luar biasa.

"Alhamdulillah, pas ke sini BNPB sudah siap melakukan tanggap darurat, Kemensos juga sudah hadir, Pak Dirjen sudah di setiap titik ada. Termasuk semua didukung oleh bapak-bapak dari TNI dan Polri," kata Cucun dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan, bahwa tempat yang dikunjunginya di Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, terdapat 260 orang dari 72 kepala keluarga (KK) yang mengungsi akibat banjir dan longsor. Beberapa kebutuhan tanggap darurat yang disampaikan masyarakat dipastikan telah tersalurkan dengan baik.

"Terutama makanan, pakaian, tenda dan terpal, sama yang pentingkan selimut. Jadi kami hadir memberikan dukungan secara spirit dan mentalnya supaya kuat menghadapi musibah ini," kata dia.

Sebagai Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kokesra), dia meminta pemerintah daerah setempat melakukan evaluasi dan rencana penataan untuk ke depannya.

Selain itu, menurutnya pemerintah daerah juga harus berkoordinasi dengan semua pemangku kebijakan, terutama Kementerian PUPR untuk menata dan mengecek geospasial dari kontur tanah di sini.

"Kalau misalkan tadi Pak Wabup usulnya relokasi ya, ini seperti apa nanti disesuaikan juga dengan anggaran yang dimiliki oleh Kabupaten Sukabumi, bahkan dari pusat juga nanti dari PUPR. Insya Allah semua diupayakan yang terbaik untuk masyarakat," kata dia.

Baca juga: Kementerian PU lakukan tanggap darurat bencana di Sukabumi

Baca juga: BMKG: OMC harus disegerakan demi kurangi risiko bencana di Jabar

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024