Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum (PU) akan memanggil Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pada pekan depan untuk mengimbau kepada mereka terkait diskon tarif tol selama masa liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

"Baru pekan depan saya akan panggil BUJT," ujar Dody di Jakarta, Jumat.

Diskon tarif tol saat periode Hari Raya Keagamaan seperti Lebaran atau Natal - Tahun Baru selalu ada, namun pemerintah tidak bisa terlalu ikut campur mengingat mekanisme diskon tarif tol adalah business-to-business (B2B) dan inisiatif dari BUJT.

"Itu B2B, kita tidak bisa terlalu ikut campur kalau itu, itu (inisiatif) masing-masing BUJT. Ya, kita paling ingin mengimbau ketika mau bertemu BUJT," kata Dody..

Dody memastikan dirinya akan mengimbau soal diskon tarif tol kepada BUJT pada pertemuan pekan depan.

"Pekan depan kita panggil, nanti pasti kita mengimbau," katanya.

Sebagai informasi, penerapan diskon tarif jalan tol, terutama pada periode musim liburan seperti Lebaran dan Natal - Tahun Baru merupakan inisiatif dari masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Dengan demikian, ada BUJT yang menerapkan diskon dan juga ada BUJT yang tidak menerapkannya.

Mengenai diskon tarif tol ini, pemerintah hanya mengimbau karena pemerintah tidak bisa melakukan intervensi terhadap aksi korporasi BUJT.

Penerapan kebijakan diskon tol ini merupakan upaya BUJT untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalan tol, terutama ketika periode liburan Hari Raya Keagamaan seperti Lebaran atau Natal - Tahun Baru.

Upaya memecah arus lalu lintas tersebut juga tanpa mengurangi kualitas layanan jalan tol.

Kehadiran diskon tarif tol ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang memiliki keleluasaan waktu untuk mudik lebih dulu atau kembali lebih belakangan.

Baca juga: Telkomsel optimalkan Hyper AI jelang libur Natal dan Tahun Baru 2025

Baca juga: InJourney siap operasikan 37 bandara 24 jam dukung Natal - Tahun Baru

Baca juga: Menteri BUMN pastikan harga tiket pesawat sudah turun

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024