Badiklat PKN harus tanggap dengan melakukan penyesuaian program pembelajaran dan pelatihan dengan dinamika pengetahuan dan keterampilan...

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Budi Prijono menyatakan peranan Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara (Badiklat PKN) harus tanggap menyesuaikan program pembelajaran dan pelatihan dengan dinamika pengetahuan maupun keterampilan.

“Badiklat PKN harus tanggap dengan melakukan penyesuaian program pembelajaran dan pelatihan dengan dinamika pengetahuan dan keterampilan, baik nasional maupun internasional, termasuk tetap menanamkan nilai-nilai integritas, objektivitas, dan ketahanan melalui pelatihan soft skills dan program pembinaan mental,” ujarnya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Badiklat PKN, dikutip dari keterangan resmi, Jakarta, Jumat.

Dalam hal ini, katanya lagi, pemanfaatan teknologi pembelajaran dinilai wajib menjadi cara untuk mengefisienkan dan mengefektifkan proses dan hasil pembelajaran, terutama dengan penggunaan artificial intelligence (AI) dan optimalisasi learning management system (LMS).

Bagi Budi, keberadaan dan peran Badiklat PKN sebagai ujung tombak pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu penggerak penguatan kapasitas dan kapabilitas BPK dalam menjalankan amanah pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.

"Perubahan cepat di bidang ekonomi, teknologi, dan demografi, membawa dampak signifikan terhadap pengelolaan SDM di BPK, terutama menyangkut peningkatan kompetensi auditor BPK. Salah satunya yaitu perubahan demografi yang sekarang didominasi Gen Z yang memiliki pola pikir dan perilaku berbeda, sehingga memerlukan pendekatan yang adaptif dan inovatif,” kata dia.

Dengan kondisi ini, pihaknya disebut perlu melakukan langkah strategis dengan tetap meningkatkan peran BPK corporate university (corpu) sebagai pusat pengembangan pengetahuan yang inovatif dan berbasis teknologi dan berorientasi pada pemenuhan standar kompetensi auditor.

"Dengan semangat kerja sama dan inovasi, diharapkan seluruh elemen organisasi dapat menghadapi tantangan masa depan dengan optimistis dan percaya diri,” ujar Wakil Ketua BPK itu pula.

Kepala Badiklat PKN Yudi Ramdan Budiman mengatakan bahwa rakor kali ini diselenggarakan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Badiklat PKN dalam merumuskan rencana strategis tahun 2025-2029, sekaligus mengevaluasi pelaksanaan kegiatan tahun 2024.

“Seluruh rencana kerja Badiklat PKN BPK harus selaras dengan visi, misi, dan strategi organisasi, serta mendukung penerapan BPK Corpu dalam pengembangan kompetensi pegawai dengan berkolaborasi dengan seluruh unit kerja di BPK berbasis manajemen pengetahuan,” ujar Yudi.
Baca juga: BPK: Badiklat PKN miliki peran strategis ciptakan SDM kompeten
Baca juga: BPK: Kehumasan perlu tingkatkan kapasitas pengelolaan informasi

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024