Karawang (ANTARA News) - Guna mempercepat operasi penemuan dua korban "getek maut" di Sungai Citarum, Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar), yang hingga saat ini masih dilakukan tim gabungan, mulai pukul 10:30 WIB, Senin siang, Waduk Jatiluhur di pintu tower II, ditutup sementara. "Penutupan sementara Waduk Jatilihur itu untuk memudahkan pencarian korban yang belum ketemu. Upaya ini adalah untuk memperkecil debit air ke Sungai Citarum," kata Kapolres Karawang, AKBP Andap Budhi Revianto, kepada ANTARA di sela-sela operasi pencarian korban, Senin. Dua korban yang masih berstatus hilang -- dari delapan orang yang tenggelam --adalah Kokom Binti Nuh (14) dan Ita Binti Husein (14). Sedangkan enam lainnya, yakni Ani binti Muhja (14), Jeni bin Jajang (15), Adi Bin Muslim (20), Awang Bin Aja (15), dan Dulloh (15) dan Ajat Bin Dayeng (15), sudah berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Menurut Kapolres Karawang, penutupan sementara waduk Jatiluhur di tower II itu direncakanan hanya dua jam saja. Bersamaan dengan itu, bendung Walahar --yang airnya langsung mengarah ke laut dibuka--sehingga memudahkan pencarian korban yang beluk ketemu itu. Dengan upaya simultan sekaligus, yakni penutupan Waduk Jatiluhur dan pembukaan Bendungan Walahar, diharapkan debit air mengecil, sehingga korban yang diduga masih berada di dasar sungai dapat diketemukan. Tim gabungan yang terjun melakukan operasi pencarian korban itu elemennya terdiri dari aparat Polres Karawang, Polsek Teluk Jambe, Badan SAR Nasional (Basarnas) dan para nelayan setempat. (*)

Copyright © ANTARA 2006