Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah tokoh Muhammadiyah dinilai layak menduduki posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), karena latar belakang sejumlah tersebut sarat pengalaman di dunia pendidikan, sehingga akan sangat membantu Presiden terpilih Joko Widodo untuk memajukan dunia pendidikan nasional.

Direktur Eksekutif IndoStrategi, Andar Nubowo di Jakarta, Rabu, mengatakam, tokoh-tokoh Muhammadiyah sudah teruji dalam dunia pendidikan, bahkan yang ada hingga kini menjabat sebagai Rektor di sejumlah perguruan tinggi.

"Muhammadiyah adalah organisasi yang berpengalaman di dunia pendidikan, dari sebelum Indonesia merdeka hingga kini. Sudah ratusan tahun berkiprah. Jadi selayaknya Pak Joko Widodo dan Jusuf Kalla melirik sejumlah tokoh Muhammadiyah," katanya.

Selain itu, katanya, kompetensi tokoh-tokoh Muhammadiyah tak perlu diragukan lagi. Mereka tak hanya cendikiawan muslim, penulis, tapi juga punya kapabilitas dalam menelurkan program-program pendidikan yang pro-rakyat.

Andar menegaskan, problem pendidikan nasional saat ini hanya bisa diatasi oleh pemimpin yang punya kapasitas, ide-ide besar, dan tentunya berpihak kepada rakyat.

"Kalau saya lihat prespektif revolusi mental yang digagas Joko Widodo membutuhkan menteri-menteri yang punya kompetensi. Saya yakin dan tahu betul di Muhammadiyah ada banyak tokoh yang memiliki konsep orisinil untuk memperbaki mental bangsa," ujarnya.

Andar melanjutkan, lembaga survei yang dipimpinnya juga telah menjaring lima tokoh Muhammadiyah yang menpunyai kompetensi, yakni Prof. Munir Mulkan, Prof. Suyanto, Prof. Bambang Setiaji, Dr Iwan Akib dan Dr Muhajir Effendi.

"Lima nama ini punya kompetensi.  Terlebih Prof. Munir Mulkan—seorang pemikir pendidikan yang merakyat. Secara pemikiran, saya meyakini pemikiran Pak Munir sama dengan Pak Joko Widodo. Beliau bisa menjadi pembantu Presiden yang baik," pungkasnya.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014