PBB (ANTARA) - Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan bahwa sejak awal eskalasi pertempuran di Suriah, sekitar 370.000 orang telah mengungsi, kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan, Jumat (6/12).
“Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan sejak eskalasi permusuhan di Suriah, sedikitnya 370.000 pria, perempuan serta anak-anak mengungsi," kata Dujarric kepada media.
Jumlah itu termasuk 100.000 orang yang telah mengungsi berkali-kali, mayoritas perempuan dan anak-anak, tambahnya.
Kelompok Hayat Tahrir al-Sham (yang sebelumnya bernama Nusra Front) dan sejumlah kelompok bersenjata lainnya melancarkan operasi besar-besaran terhadap pemerintah Suriah pada 29 November.
Mereka maju dari utara wilayah barat laut Kota Idlib menuju Kota Aleppo dan Hama.
Sehari kemudian, Aleppo, yang merupakan kota terbesar kedua di Suriah, di bawah kendali penuh militan untuk pertama kalinya sejak awal konflik di negara itu pada 2011.
Pada Kamis (5/12) Kementerian Pertahanan Suriah menyebutkan bahwa militer Suriah mundur dari Kota Hama pascapertempuran sengit dengan militan.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Sekjen PBB minta pertempuran di Suriah diakhiri
Baca juga: Pasukan anti-rezim kuasai distrik strategis di provinsi Homs, Suriah
Baca juga: Kedubes China di Suriah keluarkan peringatan terkait perang saudara
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024