Washington (ANTARA) - Amerika Serikat dan India mendesak warganya untuk segera meninggalkan Suriah seiring meningkatnya pertempuran antara pemberontak dan pasukan rezim yang telah memperburuk situasi keamanan yang tidak stabil.
"Situasi keamanan terus tidak stabil dan tidak dapat diprediksi dengan bentrokan aktif antara kelompok bersenjata di seluruh negeri," kata Departemen Luar Negeri dalam pemberitahuan keamanan untuk warga negara AS pada Jumat, sebagaimana dilaporkan Anadolu pada Sabtu.
Departemen tersebut mendesak warga negara AS untuk meninggalkan Suriah sekarang sementara opsi komersial masih tersedia.
Pemberitahuan itu menambahkan bahwa warga Amerika yang memilih untuk tidak meninggalkan atau yang tidak dapat melakukannya harus mempersiapkan rencana cadangan untuk situasi darurat dan siap untuk berlindung di tempat untuk jangka waktu yang lama.
Senada, India meminta warganya untuk meninggalkan negara tersebut dengan menggunakan penerbangan komersial paling awal yang tersedia.
“Yang lainnya diminta untuk mengambil tindakan pencegahan sepenuhnya terhadap keselamatan mereka dan membatasi pergerakan mereka seminimal mungkin,” menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri India pada Jumat.
Pernyataan tersebut juga menyebutkan bahwa warga India diingatkan untuk menghindari perjalanan ke Suriah dan diminta untuk tetap berhubungan dengan Kedutaan Besar India di Damaskus untuk mendapatkan pembaruan.
Perang saudara di Suriah semakin intensif dalam beberapa hari terakhir, dengan kelompok anti-rezim yang dipimpin oleh Hay'at Tahrir al-Sham, bertempur melawan pasukan rezim sejak 27 November dan membuat kemajuan signifikan.
Pasukan anti-rezim merebut sebagian besar Aleppo bagian tengah pada 30 November, setelah serangan cepat dari daerah pedesaan baratnya.
Dalam serangan terbaru mereka pada Kamis, kelompok-kelompok tersebut merebut pusat kota Hama, memperkuat kendali atas kota tersebut dan memaksa pasukan rezim mundur.
Sumber : Anadolu
Baca juga: PBB: Ratusan warga sipil di Suriah tewas dalam sepekan terakhir
Baca juga: Yordania dan Irak imbau warganya keluar dari Suriah
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024