Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad mengapresiasi keikutsertaan dua perusahaan asal Indonesia dalam menyukseskan proyek "Greening Arabia" 2030 Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

"Saya merasa bangga dan apresiasi ada dua perusahaan teknologi pertanian asal Indonesia di sini (UNCCD COP16 Riyadh) yang aktif berpartisipasi sekaligus tadi Ikut menyaksikan penandatanganan kerja sama pengembangan pertanian dengan menggunakan teknologi Indonesia," kata Abdul Aziz Ahmad, dalam keterangan, di Jakarta, Sabtu.

Hal itu dikatakan Abdul Aziz saat menyaksikan penandatanganan MoU kerja sama dua perusahaan yang fokus pada pengembangan inovasi teknologi pertanian itu dengan perusahaan lokal Arab Saudi yang diinisiasi oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi di forum KTT PBB anti desertifikasi UNCCD COP16 di Riyadh Arab Saudi.

Dua perusahaan itu adalah perusahaan Produsen Pupuk Organik asal Indonesia PT Indoraya Mitra Persada (IMP 168) dan perusahaan teknologi pertanian Internasional Mitra Teknologi 168 (IMT 168).

Dubes menyatakan kebanggaannya akan teknologi pertanian yang dikembangkan dua perusahaan tersebut sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Arab Saudi membuat area gurun menjadi wilayah hijau.

"Arab Saudi memiliki visi untuk menghijaukan wilayah gurun, bahkan saat ini sudah tahap masuk Guinness Book of Record. Kita menyambut baik kehadiran perusahaan Indonesia yang nanti dapat bekerja sama dengan perusahaan lokal di sini dalam mewujudkan upaya itu," tuturnya.

Abdul Aziz berharap kerja sama tersebut dapat menjadi motivasi bangsa Indonesia untuk juga dapat mengembangkan pertanian modern dengan memanfaatkan lahan menjadi lebih produktif.

"Kami berharap ini menjadi upaya kesadaran kita bahwa penghijauan itu sangat penting untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional," katanya.

Baca juga: Sufmi Dasco tanggapi surat Dubes Arab untuk Indonesia

Baca juga: Wapres penuhi undangan makan malam Dubes Arab Saudi untuk RI di Solo

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024