Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) ikut berkontribusi melestarikan lingkungan dengan menanam pohon mangrove di kawasan Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu.

"Kegiatan ini menjadi bukti bahwa BPKH memiliki peran penting sebagai salah satu lembaga yang ikut serta menjaga dan melestarikan bumi," kata Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati, dalam keterangan, di Jakarta.

Penanaman dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pohon Sedunia sekaligus menyambut milad ke-7 BPKH pada 12 Desember mendatang.

BPKH menanam 1.000 pohon mangrove, disertai pelepasliaran burung sebagai bentuk pelestarian satwa di kawasan konservasi, dan menyerahkan suvenir berupa pohon untuk ditanam oleh insan BPKH atau disalurkan melalui wali pohon.

"Melalui program ini, kami berharap tidak hanya menanam ribuan pohon mangrove, tapi juga menanam kesadaran di hati kita semua untuk terus menjaga alam dan berkontribusi bagi masa depan yang lebih baik," kata Sulistyowati.

Baca juga: BPKH pastikan dana haji diinvestasi pada instrumen berprinsip syariah

Sementara Anggota Dewan Pengawas BPKH Rojikin menambahkan penanaman mangrove dan pelepasliaran burung di Angke Kapuk ini adalah bentuk kepedulian BPKH terhadap lingkungan serta seluruh elemen makhluk hidup yang ada di dalamnya.

Hal ini sesuai dengan amanah yang diberikan kepada BPKH untuk mengelola Dana Abadi Umat (DAU) dan nilai manfaatnya bagi kemaslahatan umat, termasuk dalam hal ini menjaga kelestarian lingkungan.

"Karena sebaik-baiknya manusia ialah mereka yang juga peduli terhadap lingkungan," kata Rojikin.

BPKH terus mengoptimalkan kelolaan dana haji guna mendukung penyelenggaraan ibadah haji di masa depan.

Anggota BPKH Amri Yusuf menambahkan hingga November 2024, nilai manfaat dari dana haji yang dikelola telah mencapai Rp10,5 triliun.

"Dana tersebut diharapkan bisa mendukung kegiatan haji yang akan dilakukan pada 2025, insya Allah BPKH siap," katanya.

Baca juga: Pastikan keberlanjutan, BRGM libatkan masyarakat rehabilitasi mangrove

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024