Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengampanyekan dare to speak ap kepada masyarakat di hari bebas kendaraan bermotor (car free day) di Jakarta, Minggu, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan.
"Kampanye dare to speak up hadir untuk menguatkan perempuan, mengingatkan bahwa mereka tidak sendiri. Undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dan berbagai upaya lainnya telah membawa harapan baru. Kini semakin banyak perempuan yang berani menyuarakan kebenaran, membuka ruang untuk perubahan yang lebih baik," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Komnas: Masih sulit temukan ruang aman bagi perempuan korban kekerasan
Arifah Fauzi mengatakan bahwa perempuan yang mengisi setengah dari total populasi Indonesia merupakan kekuatan yang luar biasa di tengah masyarakat.
Namun, data menunjukkan bahwa kekerasan terhadap perempuan masih menjadi tantangan serius.
Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional tahun 2024 menunjukkan bahwa 1 dari 4 perempuan Indonesia pernah mengalami kekerasan fisik dan atau seksual.
"Angka ini tidak hanya mengingatkan kita tentang skala masalah ini, tetapi juga tentang pentingnya keberanian untuk berbicara dan bertindak," kata Arifatul Choiri Fauzi.
Baca juga: Menteri Arifah tekankan sinergi tangani kekerasan terhadap perempuan
Baca juga: Komnas Perempuan gelar kampanye 16 hari anti kekerasan perempuan
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya bersama sejumlah pemangku kepentingan terkait menyatakan deklarasi bersama untuk menciptakan transportasi publik yang aman, aksesibel, inklusif, dan bebas dari kekerasan seksual.
Pemangku kepentingan tersebut adalah Kementerian Perhubungan, PT Transportasi Jakarta, PT Grab Teknologi Indonesia, PT LRT Jakarta, Kalyanamitra, PT MRT Jakarta, PT Kereta Commuter Indonesia, dan PT Goto Gojek Tokopedia.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024