Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan anak muda perlu dilibatkan dalam pengembangan potensi ekonomi kreatif dari tiga warisan budaya yang telah diakui UNESCO yakni kebaya, kolintang dan Reog Ponorogo.

“Pemerintah daerah setempat bisa mengembangkan sentra-sentra warisan budaya ini misalnya merekrut kena anak muda untuk berlatih, belajar, sehingga bisa mereka mencontoh, meniru dan juga mempraktekkan serta juga mengembangkan warisan budaya ini,” kata Saleh ketika dihubungi ANTARA, di Jakarta, Senin.

Saleh mengatakan, dengan melibatkan anak muda, mereka bisa menciptakan kreativitas dari ketiga warisan budaya ini dengan mengembangkan pola sesuai dengan zamannya. Pelatihan seperti membuat kebaya, bermain kolintang atau mengenal seni Reog Ponorogo perlu diteruskan kepada generasi muda agar mereka bisa menyesuaikan dengan konteks yang lebih kekinian agar masuk ke kalangan muda.

Selain itu, pembinaan dan sosialisasi perlu sering dilakukan di tingkat masyarakat oleh pemerintah daerah setempat dari asal ketiga warisan budaya tersebut. Saleh mengatakan sosialisasi juga bukan hanya perlu dilakukan di daerah setempat, namun harus sudah bisa mencapai skala nasional bahkan dikembangkan dalam regional Asia.

“Pada akhirnya nanti kita juga akan sosialisasikan di dunia internasional, dengan begitu, itu akan mendatangkan efek ekonomi dan perubahan sosial yang besar, di mana kalau orang tertarik, maka orang akan datang berkunjung. Kalau orang datang berkunjung, maka pengembangan ekonomi kreatifnya akan terasa,” kata Saleh.

Potensi ekonomi dari pengembangan dan sosialisasi ini bisa dirasakan jika masyarakat bisa melihat nilai ekonomi dari produk warisan budaya ini seperti pembuatan cendera mata miniatur kolintang atau Reog Ponorogo, atau menjual model kebaya yang bisa mendatangkan keuntungan.

Dengan langkah tersebut, Saleh mengatakan bukan hal yang mustahil jika warisan budaya Indonesia bisa dikenal dunia dengan memberikan perhatian besar untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatifnya.

Baca juga: Pemkab Flores Timur angkat kearifan lokal dalam Festival Bale Nagi

Baca juga: Kementerian UMKM hadirkan Jalin Lokal dukung UMKM berkelanjutan

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024